- Banjir bandang dan longsor yang menyapu sejumlah wilayah di Korea Selatan mengakibatkan setidaknya 40 orang meninggal dunia.
Hujan lebat yang turun selama beberapa hari terakhir telah mengakibatkan banjir hingga longsor di beberapa daerah di Negeri Ginseng itu.
Terbaru, pada Senin, 17 Juli 2023, masih ada sembilan orang yang dinyatakan hilang akibat bencana alam ini.
Sementara itu, 10 ribu penduduk terpaksa harus mengungsi.
Jumlah korban meninggal dunia tersebut termasuk 13 korban tewas yang terjebak banjir dalam terowongan di Kota Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara.
Jika dihitung ada 16 kendaraan yang terjebak di terowongan setinggi 685 meter di Cheongju yang terendam banjir pada Senin pagi itu.
Banjir menggenangi terowongan itu terjadi akibat tepian tanggul Sungai Miho di dekatnya jebol akibat volume air yang terlalu besar.
Dilansir dari The Korea Herald pada Senin, 17 Juli 2023, pihak terkait mengerahkan setidaknya 486 personel dan 81 alat berat untuk mempercepat drainase dan mencari korban yang hilang.
Baca Juga: Viral di Medsos! Seorang Murid SD di Limapuluh Kota Bicara Kotor ke Guru Hingga Tendang Pintu Kelas
Untyk korban tewas lainnya terdapat di Provinsi Gyeongsang Utara sebanyak 19 orang, empat orang di Provinsi Chungcheon Selatan, dan satu orang di Kota Sejong.
Lebih lanjut, sembilan orang yang masih hilang terdapat di Gyeongsang Utara, termasuk satu orang di Busan.
Kemudian, 34 orang juga dilaporkan terluka akibat banjir bandang dan longsor sejak akhir pekan lalu tersebut.
Baca Juga: Mega Proyek Infrastruktur Mangkrak di Sumatera Ada di Sini, Masih Ingat Wacana Kota Baru?
Kementerian Keamanan Dalam Negeri juga mengungkapkan bahwa setidaknya 631 fasilitas umum rusak, termasuk 170 tanggul yang jebol, 147 jalan rusak, 139 rumah terendam banjir, dan 52 rumah hancur.
Selain itu, sebanyak 579 ribu ternak mati, termasuk sapi, ayam, dan babi.
Lebih dalam, 271 jalan dan 853 daerah dekat sungai di seluruh negeri juga terisolasi oleh bencana ini.***