- Jika Sumatera Utara memiliki Danau Toba sebagai tempat pariwisata paling sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, maka Sumatera Barat punya Danau Maninjau yang tidak kalah hebat.
Danau Maninjau berlokasi di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Danau ini memiliki pemandangan alam eksotis, sehingga cocok untuk menjelajahi area sekitar danau tersebut.
Danau Maninjau juga berfungsi sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Air danau ini menjadi sumber penggerak turbin, saluran masuk dalam PLTA ini berada di daerah Mukomuko.
Danau, yang memiliki panjang sekitar 16 kilometer dan lebar 7 kilometer ini, dulunya adalah danau kaldera.
Danau Maninjau terbentuk dari letusan gunung berapi yang diperkirakan terjadi 52.000 tahun lalu.
Letusan itu menciptakan danau yang memiliki area sepanjang 995 meter persegi.
Baca Juga: 30 Tahun Perpindahan Ibu Kota ke Lubuk Basung, Pemkab Agam Gelar Upacara dan Tradisi Arak Jamba
Danau ini pun memiliki kaitan dengan cerita legenda Bujang Sembilan yang menjadi salah satu cerita rakyat dari Minang.
Menurut legenda dari Tanah Minang, Danau Maninjau berkaitan dengan cerita Bujang Sembilan, sebagai salah satu cerita rakyat yang mengisahkan asal usul danau beserta penamaan Nagari di Maninjau.
Konon, Bujang Sembilan merasa cemburu ketika Siti Rasani dan Giran memiliki hubungan dekat dan ingin segera menikah.
Baca Juga: Wali Kota Bukittinggi Lantik 154 Tenaga Fungsional Guru dan Kesehatan
Itu membuatnya marah. Saat bersamaan, Bujang Sembilan datang bersama warga setempat, dengan penuh amarah menuduh mereka melakukan hal tidak pantas.
Saat diadili dengan hukum adat, Bujang Sembilan berusaha memojokkan Giran dan Siti Rasani, sehingga keduanya dihukum dibuang ke Kawan Gunung Tinjau.