- Kondisi jalan rusak dan penuh lubang di Lampung sempat menjadi sorotan dunia maya dan perhatian publik.
Video dan foto-foto jalan yang rusak tersebar di media sosial, mengungkapkan tantangan serius dalam pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan turut meninjau langsung kondisi Jalan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada 5 Mei 2023.
Baca Juga: Sumatra Utara Punya, Petra Sihombing Terus Berkarya Sebagai Bagian dari Sederetan Musisi Indonesia
Kerusakan jalan yang terjadi di Lampung terutama mengenai jalan lintas antar kota dan kabupaten.
Hal ini menandakan bahwa proyek pembangunan infrastruktur di Lampung belum mencapai tingkat optimal yang diharapkan.
Salah satu faktor penyebabnya adalah alokasi anggaran yang kurang memadai dalam APBD Lampung.
Pada tahun 2021, APBD Lampung mencapai angka sebesar Rp7,5 triliun.
Namun, hanya sekitar 10 persen dari jumlah tersebut, atau sekitar Rp720 miliar, yang dialokasikan untuk membangun infrastruktur. Sementara itu, mayoritas alokasi anggaran, yakni 82 persen, diprioritaskan untuk peningkatan pelayanan publik dan perlindungan anak serta perempuan.
Meskipun pelayanan publik dan perlindungan sosial sangat penting, namun pembangunan infrastruktur yang memadai juga menjadi aspek krusial dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Macam Jenis Seni Beladiri Silek Khas dari Minangkabau, Salah Satunya Silek Harimau
Dalam hal ini, perlu adanya keseimbangan antara alokasi anggaran untuk infrastruktur dan sektor sosial.
Pembangunan infrastruktur yang baik, termasuk kondisi jalan yang memadai, akan membuka aksesibilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup penduduk.