bdadinfo.com

Tega! Bantuan Stunting Numpuk di Gudang Sumbar saat Kasusnya Tinggi, Warganet: Kebanyakan Penjahat - News

Tumpukan bantuan untuk menekan angka stunting di Sumbar numpuk di gudang (Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

- Ribuan paket bantuan makanan tambahan untuk menekan angka stunting ditemukan menumpuk di sebuah gudang, di Sumatera Barat atau Sumbar.

Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat, menilai temuan ini cukup ironis mengingat angka stunting di Sumatera Barat masih cukup tinggi.

"Angka stunting di Sumbar itu 25 persen lebih, kami gelisah juga," katanya dikutip dari channel YouTube KompasTV pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Baca Juga: Nerusin Suami Jadi Bupati di Pulau Sumatera, Mamah Muda Ini Punya Aset Bombastis

Ia mengatakan, anggaran terkait makanan tambahan untuk menekan angka stunting di tahun 2022 ini tidak sedikit. Namun sayangnya hal itu tidak direalisasikan dengan baik oleh Dinas Kesehatan Sumbar.

"Kita angarkan makanan tambahan untuk menekan angka stunting tahun 2022, ternyata akhir Juli 2023 masih numpuk ribuan paket bantuan itu di gudang," katanya.

"Kita pertanyakan, kenapa ini terjadi? Kita berharap ini segera didistribusikan sesuai sasaran. Lantas perencanaan awalnya gimana? Infonya sampai Rp 6 miliar lebih, saya akan konfirmasi ke Dinas Kesehatan," sambungnya.

Baca Juga: Usia 26 Tahun Jadi Bupati di Sumbar, Sutan Riska Sempat Diragukan Sang Ibu: Apa Sanggup?

Lebih lanjut Hidayat juga mempertanyakan perencanaan awal bantuan tersebut.

"Perencanaan itu dasarnya apa? Kenapa muncul di angka puluhan ribu paket? Ini kan untuk ibu ibu hamil dan anak," tuturnya.

Menurut Hidayat, intinya adalah di semester dua ini masih numpuk ribuan paket yang harusnya didistribusikan tapi tidak dilakukan secara baik.

Baca Juga: Baru Berusia 36 Tahun Sudah Jadi Bupati di Kalimantan Selatan, Saidi Mansyur Koleksi 5 Tronton

Ilustrasi stunting di Sumbar
Ilustrasi stunting di Sumbar (Ist)

"Ini persoalan kemanusian, keseriusan kita menekan angka stunting. Ingatloh, pemerintah pusat menargetkan 2024 angka stunting di angka 14 persen. Sedangkan 2022 di Sumbar 25 persen lebih, naik dari 2021. Saya pikir ini kondisi darurat yang harus pendekatannya tidak normal, harus lebih spesifik, masa alasan gudang, alasan armada, nggak logis," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat