- Beredar video di media sosial yang menampilkan polisi dari satuan Brimob masuk ke ruangan masjid Raya Sumbar yang masih memakai sepatu.
Dari video yang beredar tersebut, sejumlah personel Brimob yang masih menggunakan sepatu tampak menginjak karpet berwarna merah di dalam sebuah ruangan di Masjid Raya Sumbar.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 5 Agustus 2023 saat polisi membubarkan massa aksi dari masyarakat Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat di Masjid Raya Sumbar.
Baca Juga: Tionghoa di Tanah Batak, Provinsi Sumatera Utara Hingga Sejarah Terciptanya Mie Gomak
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono pun sudah mengklarifikasi, bahwa ruangan pada video yang viral tersebut bukanlah ruangan tempat ibadah, melainkan ruangan sebuah aula atau ruangan perkumpulan.
"Simpang siur terkait dengan nginjek-nginjek tempat ibadah, sudah saya jelaskan bahwa itu adalah lantai dasar dan bukan tempat ibadah," kata Irjen Pol Suharyono kepada .
Sebab menurutnya ruangan untuk ibadah atau salah berada di lantai atas, sedangkan ruangan di video yang viral tersebut merupakan ruangan aula atau pertemuan yang berada di lantai dasar.
Masjid yang berlokasi di Jl Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang ini menjadi salah satu masjid yang megah di Sumatera Barat, yuk simak histori pembangunannya.
Pembangunan Masjid ini memakan waktu hingga 12 tahun lamanya, merupakan salah satu Masjid yang megah dan pembangunannya pun dilakukan secara bertahap, dari 2007 sampai 2019.
Pembangunan dimulai pada 21 Desember 2007 oleh Gubernur Sumatera Barat kala itu Gamawan Fauzi, menurut rencana awal, Masjid Raya Sumbar ini akan dibangun dengan anggaran Rp600 miliar dengan rancangan yang tahan terhadap gempa.
Baca Juga: Daihatsu Merilis New Terios Terbaru, Kombinasi Keamanan, Kenyamanan, dan Gaya yang Lebih Sporty
Tahap pertama di tahun 2008 dan 2009, biaya yang dihabiskan untuk pembangunan Masjid Raya Sumbar adalah Rp103,87 miliar.
Proyek pembangunan Masjid Raya Sumbar pernah mendapat bantuan dari Kerajaan Arab Saudi sebesar Rp500 miliar.