bdadinfo.com

Bantu Air Bersih untuk Masyarakat, MDMC Muhammadiyah Sumbar Jalankan Program Pipanisasi di Jorong Pantas Agam - News

MDMC Muhammadiyah Sumatera Barat menjalankan Program Pipanisasi di Jorong Pantas, Agam.

- Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menjalankan Program Pipanisasi di Jorong Pantas, di lokasi longsor, Nagari Tanjung Sani, Kab Agam, Senin(7/8).

MDMC PWM Sumbar adalah satu-satunya lembaga swasta yang sampai saat ini masih bertahan di dalam lokasi bencana.

Dalam keterangannya, Portito, Ketua MDMC Sumbar mengatakan, pihaknya bersama relawan Muhammadiyah masih bertahan di lokasi karena masih banyak program yang perlu dijalankan untuk masyarakat di Nagari Tanjung Sani ini.

Baca Juga: Kisah Pria Asal Padang Pelopor Mobil Listrik Nasional, Karyanya Dipatenkan di Jepang Tapi di Indonesia Begini

"Semenjak tanggal 14 Juli sampai 7 Agustus, masyarakat belum dapat menikmati air bersih, karena tempat penampungan air bersih masyarakat hancur karena terbawa tanah longsor," ujarnya.

Dia menjelaskan, ada 2 titik penampungan air yang akan dibangun dan sepanjang 1200 meter aliran air yang akan disalurkan sehingga bisa menjangkau sebanyak 164 rumah dan 224 KK yang akan menerima manfaat air bersih dari program tersebut.

"Prioritas kita MDMC Sumbar saat ini adalah Jorong Pantas ini yang kita dulukan untuk program pipanisasi ini, satu titik di Sarojo dan satu lagi di Paka Tanjung," terangnya lagi.

Dia menambahkan, MDMC Sumbar akan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat, selama masyarakat masih menderita, pihaknya tidak akan pulang.

Baca Juga: 8 Fakta Unik PO Bus ALS Sang Legenda Lintas Sumatera, Lengkap dengan Trayek dan Harga Tiketnya!

Perwakilan masyarakat Jorong Pantas, Robert, menyampaikan, masyarakat Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, mengucapkan ribuan terima kasih kepada Muhammadiyah terkhusus MDMC Sumbar yang semenjak awal sampai saat ini masih bertahan dan membantu masyarakat.

"Kurang lebih 3 minggu kami tidak dapat menikmati air bersih yang telah lama kami nikmati, karena 2 induk penampungan air bersih kami hancur karena terbawa tanah longsor, sehingga kami hanya bisa menerima bantuan air bersih dari posko induk pemerintah, dan terkadang kami di sini hanya bisa menikmati air itu hanya untuk memasak dan mencuci, tidak bisa untuk mandi, terkadang kami tidak mandi selama 4 hari," ujarnya.

Kini berkat bantuan donatur melalui kepercayaan kepada MDMC Sumbar, kata Robert, masyarakat bisa kembali menikmati air bersih seperti semula.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat