bdadinfo.com

Mengurai Keajaiban Bunyi Bambu, Gamolan Pekhing, Pesona Musik Magis Masyarakat Lampung - News

Gamolan Pekhing Lampung terbuat dari bambu (indonesiakaya.com)

 

- Dalam gemuruh suara ombak dan angin yang menari, khazanah kebudayaan Indonesia merentangkan sayapnya dengan mempersembahkan harmoni yang unik dan memikat.

Berbagai sudut Nusantara, masyarakat adat menjaga harta warisan budaya yang tak ternilai, salah satunya adalah instrumen musik dari bambu.

Dalam kemeriahan tiupan angin, masyarakat adat di setiap daerah di Indonesia menemukan daya magis dalam bunyi-bunyian yang dihasilkan, membentuk nuansa dan cerita berbeda-beda dalam ritual dan upacara mereka.

Baca Juga: Hotel Murah di Bukittinggi, Hotel Amali Syariah Dekat Berbagai Tempat Perbelanjaan Bisa Shopping

Salah satu cerita menarik terbit dari Liwa, Lampung Barat, di mana gemerincing bambu membawa cerita tentang "cetik" - gamolan pekhing - instrumen musik yang lahir dari hati budaya mereka.

Ada aliran pemikiran dalam pakar antropologi yang mengaitkan gamelan Jawa dengan gamolan Lampung.

Beberapa berpendapat bahwa gamelan Jawa merupakan hasil pengembangan dari gamolan yang datang bersama Sriwijaya pada masa Dinasti Syailendra.

Baca Juga: Mengungkap Pesona Sejarah Taman Putroe Phang, Jejak Megah Kesultanan Aceh, Dulunya Tampung 800 Gajah

Walaupun bentuk keduanya mirip, material yang digunakan jelas berbeda.

Sementara itu, ada juga teori yang mengemukakan bahwa gamolan mungkin menjadi inspirasi untuk pembuatan gamelan Jawa.

Namun, cahaya gemerincing gamolan sempat surut dari peradaban Lampung.

Baca Juga: Kisah Aroma dan Tradisi Kopi Robusta Pagaralam Sumatera Selatan, Butuh Kehati-hatian dan Seleksi Tinggi

Seiring berjalan waktu menuju dekade 1990-an, gamolan mulai redup dan terlupakan, hanyalah menyala dalam upacara adat dan acara penyambutan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat