- HUT ke-78 Republik Indonesia hari ini menjadi momen penting untuk masyarakat mengingat perjuangan beberapa tokoh untuk negara ini.
Para tokoh ini berjuang dengan sepenuh hati melalui berbagai cara untuk mempertahankan negara dari ancaman serta serangan musuh.
Adrin Kahar sebagai tokoh asal Sumbar menjadi salah satu yang ikut berjuang demi mempertahankan keutuhan negara Indonesia.
Baca Juga: Menilik Perbandingan Gaji Pegawai di Sumatera Barat dengan Jakarta, Lebih Besar Mana?
Sosok kelahiran Solok, 30 November 1929 ini pernah menempuh pendidikan kemiliteran melalui satuan yang disebut Tentara Pelajar.
Dengan pendidikan kemiliteran yang ada, Tentara Pelajar justru tidak dipersiapkan untuk satuan tempur dan diutamakan untuk kembali bersekolah.
Adrin Kahar sebagai bagian dari Tentara Pelajar di Bukittinggi mendengar informasi dari beberapa pejabat kepolisian pada tanggal 19 Desember 1948.
Ia mengetahui bahwa Belanda akan segera menyerang Bukittinggi, sehingga banyak pasukan dipersiapkan untuk melakukan perlawanan gerilya.
Dilansir dari Buku Pejuang Kemerdekaan Sumbar-Riau, Adrin Kahar sempat diminta oleh untuk kembali ke kampung halamannya.
Namun, ia justru ingin bergabung dalam kesatuan bersenjata dengan modal latihan dasar kemiliteran yang diperolehnya lewat Tentara Pelajar.
''Saya mohon supaya Bapak-bapak pimpinan kepolisian mau mengikutsertakan saya dalam perjuangan gerilya,'' ujar Adrin.
Dalam keadaan darurat, para pejabat kepolisian pun mengangkat Adrin Kahar secara resmi sebagai anggota kesatuan Mobrig tanpa melalui surat keputusan serta tanpa diberi pangkat.