bdadinfo.com

Perekonomian Sumatera Barat Tumbuh Berkat JTTS Mesin Pemacu Ekonomi, Masih Bilang Tol Gak Penting? - News

Perekonomian Sumatera Barat Tumbuh Berkat JTTS Mesin Pemacu Ekonomi, Masih Bilang Tol Gak Penting?

- Laju pertumbuhan ekonomi di pulau Sumatera semakin terlihat jelas pulau yang memiliki julukan swarnadwipa yang artinya Pulau emas itu kini memiliki mesin pemacu ekonomi yang baru yaitu jalan tol Trans Sumatera JTTS.

Tol Trans Sumatera sendiri pembangunannya dilakukan sejak tahun 2015 Upaya ini tentu tidak mudah karena Sumatera merupakan pulau yang memiliki luas 473.481 km2.

Belum lagi Sumatera memiliki banyak gunung dan bukit dengan jarak yang begitu panjang dan biaya yang begitu besar Pembangunan JTTS merupakan pekerjaan berat.

Baca Juga: Ditargetkan Rampung Lebaran 2024, Begini Manfaat dan Proses Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin

Dan tugas itu diemban oleh PT Hutama Karya persero sebagai badan usaha jalan tol bujt untuk jalan tol Trans Sumatera Hutama Karya sudah hampir merampungkan sejumlah ruas jalan tol tahap 1.

kehadiran JTTS menjadi motor baru bagi roda perekonomian Pulau Sumatera secara umum.

Kehadiran jalan tol yang mampu memangkas waktu perjalanan semakin memperlancar arus logistik setempat.

Baca Juga: Pantau dan Jelajahi Progres Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dengan Drone, Ada Teknologi Canggihnya!

Menurut Direktur Eksekutif Segara Institute sekaligus Pengamat Ekonomi, Piter Abdullah mengatakan memang saat ini belum ada perhitungan yang pasti mengenai seberapa besar andil jalan tol terhadap ekonomi Sumatera.

Perlu dilakukan survei besar untuk menghitung hal tersebut. Namun, kehadiran jpts khususnya di wilayah Lampung hingga Palembang sudah sangat terasa manfaatnya bagi perekonomian setempat.

"Keberadaan jalan tol khususnya Sumatera Selatan dan Lampung menciptakan dan mendorong kenaikan aktivitas ekonomi antara kedua provinsi," tuturnya.

Berdasarkan data BPS ekonomi Lampung di Tahun 2022 tumbuh 4,28% pertumbuhan itu lebih tinggi dari pertumbuhan di tahun 2021 sebesar 2,77%.

Menariknya lagi dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh sebesar 25,45%.

Sementara dari sisi pengeluaran komponen pengeluaran ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,67% hal itu tentu didukung oleh arus logistik yang semakin baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat