- Masa tua yang tenang dan terjamin menjadi cita-cita banyak orang, seperti juga para lansia (lanjut usia) di Jepang.
Alih-alih berbuat kebaikan, sejumlah lansia di Jepang malah sengaja melakukan tindak kriminal agar masa tuanya terjamin.
Perbuatan kriminal yang dilakukan sejumlah lansia di Jepang ternyata berhubungan dengan cita-cita mereka untuk hidup terjamin meski di dalam penjara.
Baca Juga: Mega Proyek Tugu Apeksi Kota Padang Rampung: Menghabiskan Anggaran Rp1,5 Miliar
Hal tersebut seperti dilansir News dari The Guardian yang menyebut tahanan berusia 60 tahun ke atas atau masuk dalam kategori lansia berjumlah 28.892 orang pada 2006 silam.
Jumlah tersebut setara dengan 12 % dari keseluruhan tahanan yang berjumlah 80.000 orang pada tahun 2006.
Angka jumlah tahanan lansia tersebut meningkat drastis jika dibandingkan dengan statistik di tahun 2000 yang mencatat hanya sebanyak 9.478 orang lansia yang berlaku kriminal.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ucapkan Selamat atas Pernikahan Putri Andre Rosiade
Meningkatnya jumlah kriminal lansia disinyalir karena kehidupan lansia tersebut tak sebanding dengan kesejahteraan yang didapat pada masa tua.
Tuntutan hidup yang tinggi namun berbanding terbalik dengan produktifitas para lansia ini secara ekonomi.
Seperti diketahui, di Jepang semua serba mahal, mulai dari biaya untuk tempat tinggal hingga biaya layanan kesehatan.
Bahkan para lansia ini merasa kesepian karena banyak dari mereka yang ditinggal keluarganya, para lansia ini harus hidup sendiri atau bersama pasangannya.
Kondisi demikian membuat sejumlah lansia menjadi sres, tidak punya penghasilan hingga ditinggal keluarga.
Sehingga satu-satunya jalan agar mendapatkan jaminan kehidupan di masa tua dengan mesuk penjara.