bdadinfo.com

Mengenal Tour de Singkarak, Ajang Balap Sepeda Dunia untuk Promosikan Kota Singkarak dan Budaya Sumatera Barat - News

Balap sepeda Tour de Singkarak sebagai ajang promosi Kota Singkarak Sumatera Barat

- Sumatera Barat memiliki menu makanan yang sudah diakui oleh seluruh dunia seperti Nasi Padang dan Rendang Sapi, tentu menjadi hal yang sudah banyak diketahui.

Tetapi, ketika membahas daerah Sumatera Barat, tentu kita akan menjelaskan beberapa hal penting yang harus kalian ketahui, saat menjelajahi salah satu kota terbaik di Sumatera Barat.

Kali ini, kita akan menjelaskan tentang ajang balap sepeda ternama di dunia dan juga sebagai bentuk kepedulian tinggi untuk mempromosikan Sumatera Barat dan Kota Singkarak yaitu, Tour de Singkarak.

Baca Juga: Gali Potensi Pemanfaatan AI di Industri Media, AMSI Gelar IDC 2023 Ajak Hadapi Fenomena Disrupsi Bersama

Tour de Singkarak, merupakan ajang kejuaraan balap sepeda Internasional yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatera Barat sejak tahun 2009.

Ajang ini diadakan pada saat bulan April hingga Juni, dan berlangsung selama seminggu.

Kejuaraan tersebut menjalin kerjasama dengan Amaury Sport Organisation yang menjadi penyelenggara ajang terpenting di Tour de France.

Baca Juga: Legenda Perselisihan Kampung Talun Kenas vs Kampung Pematang Panjang: Asal Mula Tanjung Morawa, Sumatera Utara

Reputasi Tour de Singkarak, pada saat itu menduduki peringkat ke-5 dari jumlah penonton, setelah Tour de France, Giro d’Italia, Vuelta a Espana, dan Santos Tour Down Under.

Awal mulanya, ajang balap sepeda dunia di Sumatera Barat, pertama kali diresmikan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia saat itu, Jero Wacik pada tahun 2009.

Pada saat itu, awalnya dipandang sukses dari segi peyelenggaraan, dan menjadikan ajang balap sepeda ini sebagai salah satu kejuaraan balap sepeda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour.

Baca Juga: Argumen dalam Teks 'Keindahan Alam Indonesia', Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 27 28

Selain didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, ajang tersebut juga mendapat dukungan dari dana APBD Provinsi, Kabupaten, dan Kota Daerah yang dilalui oleh peserta pembalap sepeda.

Untuk Rute Balapan saat itu, dimulai dari Padang hingga berakhir di Kota Padang, dengan mengelilingi sekitar wilayah Kota Sumatera Barat sepanjang 1.300 Kilometer setiap tahunnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat