bdadinfo.com

Wali Kota Pangkalpinang Keluhkan Sampah Membludak, Pemprov Babel Bakal Siapkan Insenerator - News

Ilustrasi alat pembakar sampah atau insenerator.  (dok. PT. Indo Tekhnoplus)

Sampah di Kota Pangkalpinang, Kep. Bangka Belitung (Babel) terus membludak. Hal tersebut bahkan dikeluhkan Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, menjelaskan, setiap hari ada sekitar 170 ton sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Kota Pangkalpinang

Wali Kota Pangkalpinang tersebut pun meminta solusi penanganan sampah yang membludak tersebut pada Pemprov babel.

Baca Juga: Review Film Gran Turismo: Kisah Nyata Seorang Gamer Handal yang Sukses Jadi Pembalap Profesional

Hal tersbeut disampaikan Wali Kota Pangkalpinang itu saat bertemu Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, di TPA Parit Enam.

“Jadi Pak Pj, setiap hari ada 170 ton sampah yang masuk ke sini, berbagai upaya selama ini sudah kami lakukan, jadi kami sangat berharap untuk solusi ini Pak,” ujar Maulan, seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Babel, Rabu, 23 Agustus 2023.

Pj Gubernur Babel, Suganda, menyebut Pemprov Babel bakal menyediakan alat pembakar sampah atau insenerator sebagai solusi permasalahan tersebut.

Baca Juga: Review Film Gran Turismo: Kisah Nyata Seorang Gamer Handal yang Sukses Jadi Pembalap Profesional

Ia pun meminta Wali Kota Pangkal Pinang itu untuk segera mengajukan proposal pembelian alat pembakar sampah atau inesnerator tersebut.

“Ada alat yang bisa membakar sampah di tempat dan akan kita tempatkan dipasar-pasar, kami minta untuk Pak Walikota ajukan proposal ke kami secepatnya, akan kami berikan berupa dana bantuan, nanti kota yang akan membelikan alat-alat itu,” kata Suganda.

Suganda juga menjelaskan, Pemprov Babel juga akan mengajukan alat Refuse Derived Fuel (RDF) yang lebih besar ke wilayah Kota Pangkalpinang.

Baca Juga: Polri Tanam 10.000 Pohon di Babel, Pj Gubernur: Terima Kasih, Lahan Kritis Kita Bisa Berkurang

Selain itu, kata Suganda lagi, diharapkan masyarakat Kota Pangkalpinang bisa lebih intensif memilah sampah organik dan non organik.

Pemilahan sampah organik dan non organik tersebut dikatakan Suganda juga dapat meminimalisir tumpukan sampah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat