bdadinfo.com

Jika Ganjar-Airlangga Terwujud akan bentuk Pemerintahan yang Kuat - News

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Ist.)

News - Pengamat Politik dari Citra Institut Yusa Fachran mengatakan, skenario pemasangan Capres Ganjar dan Airlangga Hartarto akan memberi kepastian pada pemerintahan dalam jangka panjang. 

“Kalau skenario memenangkan pemilu dengan paket Ganjar dan Airlangga, itu bisa membantu pemerintahan lebih kuat dan strong. Itu dimunculkan tersendiri.

Makanya dalam skenario itu pilihan safety untuk PDIP bagaimana agar eksekutif dimenangkan dan legislatif dimenangkan,” jelas Yusa saat berbincang hari ini (11/10).

Baca Juga: Kedekatan PDIP-Golkar Buka Peluang Pasangkan Ganjar-Airlangga Maju di Pilpres 2024

Sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merupakan pasangan calon presiden-wakil presiden paling populer saat ini dengan 30 persen, mengalahkan duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 22,8 persen, serta pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan 23,9 persen.

Ketum Golkar Airlangga sendiri telah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani akhir pekan lalu. Isu tentang koalisi kedua partai besar ini menyeruak. “Golkar dibutuhkan PDIP, ketimbang PDIP maju sendiri dengan bergabungnya Golkar, pemerintahan akan lebih stabil dan kuat,” kata Yusa. 

Lalu jika nama Ganjar yang muncul ketimbang Puan, ini untuk menghadirkan capres yang populer. Kemudian Puan, kata dia, bisa diposisikan untuk membidani Partai berlambang banteng itu menggantikan ibunya, Megawati. 

Baca Juga: Airlangga Hartarto Optimis Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

“Puan bisa memanfaatkan atau didorong untuk mengambil alih atau estafet kepemimpinan Bu Mega di internal PDIP, sehingga Mbak Puan tidak kehilangan kapasitas kepemimpinan politik formalnya,“ tandas Yusa. 

PDIP Gabung KIB

Sementara itu, Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana menilai ada peluang PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). "Menurut saya itu bukan suatu hal yang mustahil. Bisa dilakukan," terangnya.

Aditya mengungkapkan opsi KIB mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024 juga terbuka. KIB hanya perlu menyiapkan pendamping yang pas untuk Ganjar.

Baca Juga: Ganjar Mulai Kangkangi Anies, Terbang ke Makassar Demi Kejar Ulama Kharismatik

"Bisa jadi begitu, karena arahnya KIB dispekulasikan bahwa sebenarnya yang mau didorong adalah Ganjar. Sehingga pertanyaan kemudian adalah siapa cawapres yang dipersiapkan. Apakah dari tiga partai ini? Yang paling memungkinkan memang Airlangga. Karena dari sisi elektabilitas relatif tinggi," terang Aditya.

Menurut Aditya, meski ada kemungkinan PDIP bergabung dengan KIB, ada problem lain yang menarik yakni penempatan Puan Maharani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat