PARIAMAN - Pembangunan Masjid Terapung Kota Pariaman dilanjutkan dengan APBD 2023 sebesar Rp30 miliar, tahun 2023. Demikian Kepala bidang Tata Ruang Tata Bangunan Dinas PUPR dan pertanahan Kota Pariaman, Deki Asar, ungkapkan saat dikonfirmasi , Senin sore 5 Dember 2022.
"Yang akan dibangun itu, struktur dan astektur," kata dia.
Contoh pembangunan struktur, bangunan sebahagian fondasi plat lantai dan kolomnya.
Sementara di bagian arstektur contohnya dinding dan atap bangunan.
Dari dua bagian yang akan dibangun ini nantinya sudah tampak bentuk bagnunan, sesuai desainya.
Kini bangunan masjid terapung kota pariaman itu baru sampai sebatas tiang-tiang fondasi dari pipa baja, kata Deki didampingi Fungsional Teknik Bangunan dan Perumahan, Aidil Kurniawan.
Start awal pembangunan Masjid Terapung Kota Pariaman itu dilakukan pada tahun 2018 dan tahun 2019 masih lanju.
Baca Juga: Kota Pariaman Terima Penghargaan Gerakan Smart City 2022 dari Kementerian Kominfo
Namun pada tahun 2020 terhenti sampai tahun 2022, itu karena covid -19, tahun 2023 dilanjutkan kembali dengan APBD Kota Pariaman.
Yang sedang dipersiapkan kini perhitungan ulang atau revisi struktur sesuai dengan aturan terbaru.
Revisi sudah dilaksanakan dan hampir selesai, dalam bulan Desember ini selesai dan akan lanjut lelang.
Luas bangunan mesjid terapung 40 X 40 meter, dan kawasan mesjid terapung ini luasnya 3,5 hektar.
Diluar bangunan mesjid nantinya akan ada diantaranya ruang parkir, taman, islamic center, nantinya pembangunan akan disesuaikan dengan desainya.
Terhadap pembangunan yang terdahulu seperti pemancangan fondasi dari tiang pipa baja, sudah menghabiskan anggaran lebih kurang Rp32 miliar.