- Keterlibatan Pemerintah Pusat dalam polemik SDN Pondok Cina 1 yang akan digusur oleh Pemkot Depok sepertinya tidak selesai pada Rapat Koordinasi (rakor) pada Senin 12 Desember 2022.
Setelah rakor dengan beberapa kementerian dan mendapat kritik dari berbagai Pemkot Depok sudah resmi menyebut kalau rencana SDN Pondok Cina 1 akan digusur pun ditunda.
Penundaan rencana SDN Pondok Cina 1 akan digusur disiarkan secara resmi melalui kanal Youtube Pemkot Depok. Hal ini berarti, anak-anak murid pada akhirnya harus tetap pindah. Nah Kemenko PMK dan Kementerian PUPR ikut turun tangan lho.
Baca Juga: Trial Test TKD Rekrutmen BUMN Batch 2 Sudah Dimulai, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?
Hal ini sempat menjadi sorotan dan menambah runtut panjang polemik SDN Pondok Cina 1 sehingga beberapa kementerian pun turun tangan, bukan hanya untuk mengawasi Pemkot Depok.
Dilansir dari kemenkopmk.go.id, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ikut turun tangan di polemik SDN Pondok Cina 1.
Menko PMK menjadi salah satu pihak yang ikut meminta Pemkot Depok untuk menunda pemindahan aset sekolah.
Baca Juga: 6 Partai Lokal Lolos Pemilu 2024, Semuanya Berasal dari Satu Provinsi yang Sama, Kok Bisa Ya
Sejalan dengan permintaan orang tua murid, dalam rakor pun diketahui kalau pembangunan ruang kelas baru untuk anak-anak SDN Pondok Cina 1 baru bisa terlaksana di awal tahun 2023.
Pertemuan yang digelar secara virtual itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Depok M. Idris.
"Kita akan penuhi permintaan warga, tapi kemungkinan baru bisa tahun depan karena penganggaran belum bisa sekarang," tutur M. Idris pada saat rakor bersama Pemerintah Pusat pada Selasa lalu.
Selain KPAI yang mendorong Pemkot Depok untuk melakukan diskusi dua arah dengan orang tua murid, Menko PMK juga meminta agar Wali Kota segera mencari lahan untuk pembangunan ruang kelas baru SDN Pondok Cina 1.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Diangkat Menjadi Duta Komcad, Begini Penjelasannya
Lalu, selama menunggu pembangunan selesai, Menko PMK meminta agar murid SDN Pondok Cina 1 bisa kembali melakukan belajar mengajar di sekolah mereka.