bdadinfo.com

Derita Demokrat Cobaan Buat Anies, Dikepung Kasus Narkoba di Sumbar dan Korupsi Proyek Papua - News

AHY dan Anies Baswedan menuju Pemilu 2024 (YouTube Partai Demokrat dan IG Anies Baswedan )

- Rintangan Anies Baswedan ke Pemilu 2024 tambah terjal, tapi bukan karena ulahnya atau NasDem. Demokrat yang juga dekat dengan Anies terkena kasus di beberapa daerah.

Kader-kader Demokrat terbentur masalah narkoba dan korupsi. Dua hal yang begitu tabu di Indonesia. Anies Baswedan dan NasDem pun kena imbas di tengah persaingan ketat menuju Pemilu 2024.

Saat Anies Baswedan sibuk ada urusan di Singapura, kader Demokrat yang menjabat Gubernur Papua ditangkap KPK karena kasus korupsi. Padahal, di Jakarta sendiri PDIP sibuk bahas Pemilu 2024.

Baca Juga: Gegara The Glory Aktor Thailand Nekat Lakukan Mengganggu Sekolah Autisme

Sementara itu, kader Demokrat yang keciduk pakai narkoba adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Wilayah ini pun sempat jadi tempat safari politik Anies Baswedan sebelum 2022 berakhir.

Sumatra Barat dan Papua merupakan dua daerah yang cukup diperhitungkan dalam agenda politik Indonesia, apalagi menuju Pemilu 2024.

Hal ini pun terbaca saat Anies Baswedan menyempatkan diri melakukan safari politik ke Sumatra Barat dan Papua setelah ia resmi dideklarasikan NasDem sebagai capres di Pemilu 2024.

Baca Juga: 7 Tempat Kuliner Paling Enak di Padang, Rasanya Nampol Banget

Kedekatan Anies Baswedan atau NasDem dengan Demokrat memang masih sebatas koalisi sementara.

Meski ada niatan dan tekad untuk sama-sama menghasilkan yang terbaik bagi Indonesia, NasDem dan Demokrat tampaknya kesulitan menentukan sosok pendamping Anies Baswedan.

Selama ini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang paling didorong Demokrat untuk kembali berlaga di Pemilu 2024, pun diprediksi jadi salah satu calon cawapres Anies Baswedan.

Baca Juga: 5 Daftar HP OPPO Terbaru 2023, Yuk Intip Harga dan Spesifikasinya

Tapi, sosok AHY sebagai pendamping Anies Baswedan justru dikatakan akan memecah belah koalisi jika Demokrat memaksakan.

Hal ini sempat direspon AHY langsung pada Konferensi Pers di DPP Pusat Demokrat yang diadakan setelah seluruh anggota DPP ikut Rapat Pleno Awal Tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat