- Terkait penangkapan kader Demokrat yang terlibat kasus narkoba, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumbar menyebut akan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada Polres Solok.
Dalam keterangannya, Partai Demokrat sangat menyayangkan kader yang terlibat penyalahgunaan narkotika, apalagi kader tersebut adalah wakil rakyat dari Partai Demokrat.
Penangkapan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, inisial LE yang berasal dari Partai Demokrat jelas mencoreng wajah partai, khususnya di Kabupaten Solok.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Ditangkap Polisi, Diduga Tersandung Kasus Narkoba
Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi dalam keterangan tertulisnya menyebut, bahwa Demokrat tidak memberi toleransi kepada siapapun dengan bekingan siapapun yang terlibat kasus narkoba.
"Dalam setiap kesempatan saya selalu menyampaikan keprihatinan terhadap masuknya narkotika jenis sabu ke kampung-kampung di Sumatera Barat. Saya meminta kepolisian selain fokus terhadap penindakan juga fokus kepada pencegahan yaitu mencegah masuknya sabu tersebut ke Sumatera Barat," tulisnya.
Terkait peristiwa tersebut, Partai Demokrat akan mengambil langkah-langkah sesuai aturan organisasi.
"Bagi setiap kader, mereka sudah menandatangani pakta integritas ketika menjadi anggota DPRD Partai Demokrat. Mereka wajib mengikuti setiap aturan dan arahan serta kebijakan partai dan melaksanakannya secara tegak lurus sesuai aturan partai," tulisnya.
"Ada sanksi tegas dan proporsional bagi setiap kader yang melanggar aturan dan kebijakan dari Partai Demokrat," tambahnya. (*)