bdadinfo.com

Tak Melulu Soal Santan, Minang Punya Kuliner Bumbu Kacang Juga Loh! - News

Lontong Pical khas Padang (Aris Heru Utomo)

- Sumatera Barat dikenal memiliki kuliner yang khas dengan kuah bersantan berwarna merah atau kuning menyala. Tak heran banyak orang yang “mencap” bahwa bukan makanan Sumbar jika tidak bersantan dan rasanya tidak pedas.

Namun siapa sangka dibalik kekhasannya tersebut, ternyata Sumatera Barat juga memiliki olahan makanan dengan bumbu kacang yang identik dengan rasa manis sebagai bahan utamanya.

Ialah pical, makanan ini adalah olahan sayur-sayuran yang diberi ketupat dan disiram kuah kacang nan nikmat. Kuah kacang yang manis ini berhasil mematahkan statement bahwa makanan khas Sumatera Barat haruslah pedas.

Baca Juga: 31 Jemaah Lintas Provinsi Diberangkatkan Travel Umrah Holiday Bumi Alam Surambi Solsel

Sekilas makanan ini terlihat sama dengan pecel yang berasal dari pulau Jawa. Hal yang membedakan pical dan pecel adalah bumbu kacangnya yang sedikit lebih pedas dibandingkan dengan pecel di pulau Jawa.

Sayur-sayuran yang biasa digunakan untuk membuat pical antara lain sayur kol, daun singkong rebus, gulai paku atau pakis, potongan nangka muda, gulai kemumu serta rebung.

Kemudian sayur-sayuran tersebut dicampur dengan mie kuning kering yang sudah direbus dan ketupat atau yang dalam bahasa Minangkabaunya biasa disebut sebagai katupek. Terakhir, makanan diberi guyuran saus kacang.

Baca Juga: Daftar HP Xiaomi Termurah dan Terbaik Tahun 2023, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Bahan-bahan untuk membuat bumbu kacangnya antara lain 1 sdt gula pasir, 1 sdt garam, sdt cuka makan, 200 ml air matang, 100 gram kacang tanah goreng, cabai merah, cabai rawit, kencur, bawang putih, serta 1 sdt gula merah.

Jangan lupa tambahkan kerupuk merah untuk menambah cita rasa gurih dan sebagai penghias makanan yang semakin menggugah selera. Disarankan bagi Anda untuk tidak menambah sambal atau saus karena dikhawatirkan makanan menjadi terlalu pedas.

Selain pical, ada lagi makanan khas Sumatera Barat yang juga menggunakan kuah kacang dalam penyajiannya. Makanan tersebut adalah lotek. Bila pical biasa disamakan dengan pecel, maka lotek biasa disamakan dengan gado-gado bila di pulau Jawa.

Baca Juga: Astaga! Ada Pulau Setan di Pesisir Selatan Sumbar, Ternyata Begini Sejarahnya

Hal yang membedakan pical dengan lotek adalah sayuran yang digunakan pada lotek antara lain labu siam, kangkung, nangka muda, tempe, tahu, kacang panjang, dan tauge.

Selain dari segi sayur-sayuran yang digunakan, kacang yang digunakan sebagai bumbu pun juga berbeda. Lotek biasanya menggunakan kacang goreng yang dihancurkan, sedangkan pical menggunakan kacang tanah yang tidak digoreng terlebih dahulu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat