- Tersiar kabar bahwa saat ini ada desakan dari pendamping desa agar Kades membuat sebuah video ucapan terimakasih untuk salah satu partai.
Adapun video itu diduga berisi tentang ucapan terimakasih bahwa partai tersebut telah menyuarakan masa jabatan sembilan tahun.
Hal ini disampaikan oleh ketua MPO Apdesi, Muhammad Asri Anas yang mengecam tindakan yang dilakukan oleh pendamping desa kepada Kades.
“Saya termasuk yang cukup marah, mohon maaf, pendamping desa inikan banyak sekali nih, yang meminta teman-teman kepala desa di seluruh Indonesia, membuat video mengucapkan terimakasih kepada partai tertentu, saya sebut aja PKB,” ucap Asri Anas dikutip dari kanal Youtube Gelora Tv.
Baca Juga: Aneka Oleh-oleh Khas Pariaman, Nomor 5 Harganya Ratusan Ribu Rupiah!
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Berkelas Dunia, Indonesia Raih Sejumlah Keuntungan Ini
Menurutnya hal itu sangat jauh dari persoalan pembangunan desa dan terlihat sekali bahwa hal itu mempolitisasi kepala desa menjelang Pemilu 2024.
Sebelumnya, dia menilai bahwa perpanjangan masa jabatan Kades itu hanyalah godaan kepada kepala desa, sebab pembahasan itu pertama kali dicetuskan oleh Menteri Desa bukan Kades.
“Saya sih menganggap ini lebih jauh, jadi lebih pada alasan politis aja. Ini menggoda kepala desa untuk menjelang Pemilu 2024,” sebutnya.
Baca Juga: Habib Bongkar 6 Makam Pesugihan di Cianjur, Isinya Bikin Merinding
Dia menganggap bahwa tiga organisasi pemerintahan desa saat ini, jika bergerak bersama-sama bisa memiliki pengaruh yang kuat dalam menentukan suara di desa.
Terlebih lagi saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuka ruang sebesar-besarnya kepada perangkat desa untuk menjadi anggota PPS dan KPPS.
“Berarti seluruh proses politik 2024 itu, benar-benar dibawah kontrol dan kendali pemerintah desa,” kata pria berkacamata tersebut.
Baca Juga: Sering Susah Fokus? Awas Gejala ADHD Dewasa