– Serial original Netflix mega populer dari Korea ‘Squid Game’ baru-baru ini dibuatkan versi program acara dengan konsep reality show dan mendapatkan banyak antusias dari publik pada mulanya.
Namun sayangnya, kabar tidak baik datang dari para kontestan yang mengikuti acara reality show dan mengaku akan menuntut perusahaan produksi program acara tersebut karena menyebabkan banyak kerugian.
Program acara yang bertajuk ‘Squid Game: The Challenge’ tersebut diadakan di Cardington Studios di Bedforshiere, Inggris. Program ini diikuti oleh 456 ini kontestan dari seluruh dunia demi iming-iming hadiah uang untuk pemenangnya sama persis dengan versi serial dramanya.
Baca Juga: Mobil Esemka Muncul Kembali dengan Gebrakan Mobil Listrik, Rocky Gerung: Siapa yang Mau Beli?
Baca Juga: Ternyata Segini Kekayaan Chairul Tanjung Pemilik Transmart yang Belakangan Ini Gerainya Banyak Tutup
Hadiah yang ditawarkan tidak main-main yaitu sebesar USD4,56 juta atau sekitar Rp68.833.656.000 bila dikonversikan ke dalam kurs rupiah.
Mengingat kesuksesan global dari serial drama originalnya, dan program acara ini yang juga menggunakan konsep yang serupa membuat banyak orang di seluruh dunia tertarik untuk mencobanya. Termasuk rasa penasaran para pesertanya yang ingin merasakan langsung bagaimana Squid Game dalam versi di dunia nyatanya.
Namun, kontroversi muncul karena para kontestan harus mengalami kedinginan dalam waktu yang lama dan menyebabkan tubuh mereka sampai menggigil, parahnya lagi karena alasan ketidakcukupan ketersediaan makanan dan banyak orang yang terluka.
Baca Juga: Waduh! Harga BBM Naik Lagi 1 Februari, Berikut Rincian Harga Baru di SPBU Swasta dan Pertamina
Pada tanggal 3 Februari (waktu setempat), dikutip dari Rolling Stone, mereka melaporkan bahwa para pemain atau kontestan dari program ini sedang mempertimbangkan untuk menuntut Studio Lambert dan The Garden atas pelanggaran keselamatan kerja dan kelalaian.
Seorang peserta berkata tentang pengalaman tidak menyenangkan saat ia mengikuti acara tersebut.
“Semua perasaan tersiksa dan trauma yang kami alami bukan karena permainan atau kerasnya permainan. Itu adalah murni karena ketidakmampuan pemilik program mengantisipasi peserta yang membludak dalam program mereka,” kata salah satu kontestan setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Baca Juga: Song Joong Ki Menikah dan Segera Jadi Ayah, Fans Song Hye Kyo Bereaksi