bdadinfo.com

Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen, Benarkah Italia Berpeluang Gantikan Ekuador di Piala Dunia? - News

Ekspresi kekecewaan Marco Verratti setelah Italia ditumbangkan oleh Makedonia Utara dengan skor tipis 0-1

Jakarta, – FIFA dikabarkan telah menyelidiki kasus dugaan pemalsuan dokumen yang menimpa tim nasional sepakbola Ekuador dalam kualifikasi piala dunia 2022.

Kasus ini bermula dari laporan federasi sepakbola Chile yang melaporkan dugaan timnas Ekuador menggunakan pemain asal Kolombia pada kualifikasi piala dunia 2022 lalu bernama Byron Castilla Segura.

Pemain 23 tahun itu diduga menggunakan akta kelahiran dan kewarganegaraan palsu demi bisa mendaftar sebagai warga negara Ekuador. FFC menyebut Castillo lahir di Tumaco, Kolombia, 25 Juli 1995 dan bukan 10 November 1998 di General Villamil Playas, Ekuador.

Baca Juga: Giorgio Chiellini Putuskan Pensiun dari Timnas Italia pada Musim Panas 2022

Chile menilai Ekuador harus kehilangan poin di delapan pertandingan yang dimainkan Castillo, serta memberi lawan-lawan El Tri tiga poin. Hal ini akan membuat Chile naik peringkat empat klasemen dan lolos otomatis ke Piala Dunia 2022.

Dalam situasi seperti ini, federasi sepakbola dunia tersebut kabarnya bisa mengambil dua keputusan berbeda terkait kasus Byron Castillo.

Skenario pertama timnas Ekuador bisa kehilangan poin yang diperoleh ketika Castillo bermain, sebagaimana tuntutan Chile, atau mencoret Ekuador dan memberi izin negara lain tampil di Piala Dunia.

Sementara skenario kedua memungkinkan Timnas Italia masuk menggantikan Ekuador di Piala Dunia 2022. Azzurri merupakan tim tertinggi di peringkat FIFA saat ini yang gagal lolos fase kualifikasi.

Terkait hal ini, mantan anggota Komite Olahraga Italia (CONI), Franco Chimenti, meyakini Timnas Italia berpeluang besar menggantikan Ekuador di Piala Dunia 2022.

Dengan nada optimisme Franco menyebut bahwa seharusnya negara dengan peringkat FIFA tertinggi lah yang seharusnya menggantikan Ekuador.

Baca Juga: 4 Pemain yang Tak Harus Perkuat Timnas Italia Lagi

Seperti yang diketahui, saat ini negara dengan peringkat tertinggi yang gagal lolos piala dunia adalah Italia.

"Masih ada peluang untuk melihat Italia di Piala Dunia dan itu lebih konkret dari apa yang orang pikirkan. Ekuador telah menggunakan pemain yang tidak diizinkan berada di lapangan dan bisa membayarnya," kata Chimenti kepada GR Parlamento, dilansir dari Football Italia.

"Jika itu terjadi, negara lain harus menggantikan mereka dan aturan FIFA menyatakan bahwa negara tertinggi di peringkat FIFA bisa dipanggil kembali, saat ini adalah Italia," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat