bdadinfo.com

Pengamat Bola Effendi Gazali Tegaskan Timnas Jadi Tanggung Jawab Semua Pihak - News

Pengamat bola Effendi Gazali menegaskan jika masalah mengenai Timnas menjadi tanggung jawab semua pihak.

Terkait para pelatih yang tidak mau lepas pemain membela timnas, pengamat bola Effendi Gazali angkat suara.

Menurutnya, masalah ini memang harus tuntas dimusyawarahkan.

"Setuju juga untuk dibuat aturan yang mengikat setelah adanya musyawarah," tutur Effendi di Jakarta (17/8).

Baca Juga: Daftar 23 Pemain Timnas U-23 Pilihan Shin Tae Yong untuk Piala AFF U-23, Ada 1 Nama Meniti Karir di Sumbar

Menurutnya, hal ini pas betul dengan momentum HUT RI ke-78.

"Apa tujuan kemerdekaan RI? Ya meletakkan kepentingan nasional di atas semua kepentingan pribadi atau kelompok. Dan saya yakin seluruh putra-putri terbaik bangsa pasti selalu bangga menambah caps untuk membela timnas di lapangan hijau. Pada sisi tertentu, sepakbola termasuk salah satu olahraga pemersatu bangsa, bersama dengan badminton dan aneka olahraga lain. Bayangkan kegembiraan dan persatuan bangsa ketika kita kembali mendapat medali emas Sea Games, setelah 32 tahun pulang dengan tangan hampa," ujar Effendi.

Kewajiban Semua

Pada saat yang sama Effendi, yang menjadi wartawan olahraga di tahun 1980-an hingga 1990-an ini, menekankan pentingnya menyadari tanggungjawab dan kewajiban berbagai Pihak. Effendi serius bertutur," Jangan hanya pelatih asing yang ditekan. Semua pihak perlu merenung kenapa terjadi fenomena ini? Pertama, tentu sumber-sumber pemain timnas harus dari semua level liga. Maka bukan hanya liga 1 yang harus maju! Semua level liga harus diperlakukan adil dan didukung.

Kedua, penyelenggara berbagai turnamen Asean itu, harus selalu berdiskusi serius dengan memperhatikan jadwal internasional. Di Asean kan ada turnamen AFF, Sea Games, Champion Asia, Piala Asia, Piala Dunia, dan babak penyisihan-penyisihannya dsb. Ya sedapat mungkin disesuaikan agar jangan juga terus-menerus ada turnamen yang di sisi lain bisa merugikan klub. Para pelatih kan dituntut mencapai target prestasi tertentu. Bisa juga ada kegiatan Asia Tenggara yang formatnya disesuaikan menjadi rangkaian beberapa pertandingan, di sela-sela jeda internasional, lalu ada finalnya."

Baca Juga: Mengenal Ramadhan Sananta, Pemain Keturunan Kepulauan Riau yang Jadi Andalan Persis Solo dan Timnas Indonesia

Menyambut Aturan Wajib Lepas Pemain

Secara umum Effendi menyambut adanya aturan wajib melepas pemain ke timnas. Dalam tataran meso, menurutnya, kita masih amat membutuhkan pengalaman bertanding internasional bagi para pemain yang berpotensi menjadi skuad timnas yang kuat.

"Pada tataran mikro, akan menyakitkan juga melihat Vietnam dan tuan rumah Thailand di AFF U-23 tahun ini misalnya, barangkali akan sedikit mudah balas dendam kekalahannya di Sea Games, hanya karena absennya banyak pemain timnas yang tidak dilepas para pelatih," ujar Effendi menutup pembicaraan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat