bdadinfo.com

Tren Transportasi yang Bakal Booming Akibat Mobil Otonom - News

Ilustrasi Mobil Otonom atau Self-driving Cars. Image credit: Analytics Insight (Ida Farida)

Popularitas self-driving cars atau mobil otonom atau mobil tanpa pengemudi semakin meningkat dari hari ke hari. Bayangkan saja jika sebuah kota dengan mobil seperti itu akan mengantar dan menjemput orang hingga kita tidak perlu repot-repot mencari tempat parkir. Hal itu yang memungkinkan munculnya tren transportasi baru.

Tren mobil otonom seperti itu diprediksi akan booming di tahun 2022 ini. Tidak menutup kemungkinan, tren transportasi ini juga akan terus berlanjut di masa mendatang dan berkembang lebih inovatif lagi.

Fenomena tren transportasi ini bisa terjadi karena peran teknologi AI atau artificial intelligence yang sudah diadopsi ke kendaraan otonom. Itulah mengapa kecerdasan buatan akan menjadi masa depan teknologi yang semakin canggih.

Baca Juga: 7 Perusahaan Teknologi Mobil Otomatis yang Berstatus Unicorn

Tren Transportasi Setelah Adanya Mobil Otonom

1. Tidak Membutuhkan Sopir atau Pengemudi

Dampak yang paling jelas terlihat dari terciptanya mobil otomatis adalah pengemudi tidak lagi dibutuhkan. Maka dari itu, profesi Sopir akan lebih cepat tergeser dan kehilangan eksistensi sebagai efek dari adanya teknologi AI.

Industri mobil self-driving juga akan menambah layanan car-sharing seperti Zipcar atau perusahaan rental mobil atau istilah sederhananya angkutan umum. Ini adalah salah satu tren mobil otomatis di tahun 2022.

2. Kecelakaan Akan Semakin Berkurang

Karena mobil otomatis didukung teknologi canggih, mobil akan memberikan jaminan keselamatan pada penumpang. Selain itu, sistem yang tertanam dalam mobil akan meminimalisir kesalahan mengemudi, sekalipun pengendara dalam keadaan mabuk.

Karena kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab kematian paling umum di Amerika Serikat, maka inovasi ini bisa menjadi pilihan yang bagus untuk menghindari situasi seperti itu. Mungkin, tren menggunakan mobil otonom ini akan lebih dulu menghampiri negara-negara maju seperti di Amerika dan Eropa.

3. Etika Berkemudi Tidak Dibutuhkan Lagi

Karena penggunaan kecerdasan buatan yang menjadi inti sistem mobil bekerja, maka pengemudi tidak perlu lagi memperhatikan peraturan berkendara di jalanan. Sebagian besar perusahaan besar di bidang ini bahkan menambah nilai baru untuk mengotomatisasi mobil seperti sensor, pola, dan sistem lampu yang dapat membantu memperingatkan mobil tanpa pengemudi.

Sementara itu, perusahaan teknologi juga turut andil dalam menciptakan sistem sensor jalan pintar, seperti integrasi dengan cruise control, radar, dan detektor pejalan kaki.

4. Tiket Lalu Lintas Bebas Macet

Industri self-driving cars cukup pintar untuk menghindari kecelakaan. Hal itu juga memungkinkan untuk mobil terhindar dari penilangan. Jika jutaan tiket lalu lintas dikeluarkan setiap tahun dengan harga tiket rata-rata sekitar 150 dolar AS, hal itu akan berdampak pada pendapatan kota dan

Tentunya tren ini dipengaruhi oleh sensor pintar dari mobil otonom yang akan memungkinkan lalu lintas menjadi lebih tertib.

5. Tidak Ada Lagi Kepemilikan Mobil

Saat mobil otonom muncul, kebutuhan akan kepemilikan mobil juga akan perlahan menurun. Tren ini juga bisa diartikan akan lebih sedikit lalu lintas dan lebih banyak ruang parkir yang tersedia. Sehingga lingkungan akan jadi lebih bersih dan pastinya lebih sedikit kecelakaan mobil yang di jalanan.

6. Munculnya Industri Mobil Otonom untuk Mengirim Paket

Mobil tanpa pengemudi akan mengantarkan paket dan makanan. Misalnya, truk jarak jauh dan pengiriman lokal tampaknya akan menjadi aplikasi yang lebih menjanjikan dalam waktu dekat karena tantangan teknisnya lebih sedikit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat