- Teknologi baru yang mengguncang dunia, Neuralink, telah menggoda imajinasi kita dengan potensinya untuk menghubungkan otak manusia dengan perangkat digital.
Dengan konsep Brain-Computer Interface (BCI), teknologi ini akan memungkinkan manusia mengendalikan perangkat hanya dengan pikiran mereka.
Pengembangan Neuralink telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk melakukan penanaman chip neuralink ke dalam otak manusia.
Baca Juga: Resep Tahu Goreng Marinasi Sambal Roa, Lauk Pendamping yang Maknyus!
Sebagai perusahaan yang terdepan dalam teknologi ini, Neuralink telah memulai uji coba pada hewan, seperti babi dan monyet.
Meskipun Neuralink adalah pelopor dalam bidang ini, perusahaan lain seperti Kernel, Neurable, dan Emotiv juga turut mengembangkan teknologi BCI.
Potensi bisnis dari pengembangan teknologi ini sangat besar, dengan perkiraan nilai pasar mencapai miliaran dolar.
Namun, perlu diwaspadai bahwa penggunaan teknologi ini juga menghadirkan risiko, seperti keamanan data dan masalah etika.
Baca Juga: Resep Tahu Goreng Marinasi Sambal Roa, Lauk Pendamping yang Maknyus!
Penting bagi kita untuk memiliki regulasi yang kuat dan proaktif dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi ini secara etis, serta melindungi privasi dan otonomi individu.
Neuralink menawarkan berbagai manfaat yang luar biasa dalam kehidupan kita.
Pada awalnya, teknologi ini diharapkan dapat membantu rehabilitasi penyandang disabilitas motorik, penyandang stroke, dan gangguan neurologis lainnya.
Dalam bidang hiburan, teknologi BCI dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman gaming yang merespons pikiran dan emosi pemain.
Baca Juga: Hasil Canada Open 2023: Jepang Jadi Juara Umum, Indonesia Pulang Tanpa Bawa Gelar