- Batur UNESCO Global Geopark, sebuah destinasi yang menakjubkan di timur laut Bali, Indonesia, merayakan kekayaan alam bumi dengan menampilkan keunikan Gunung Batur dan lingkungannya.
Terletak di wilayah yang menjadi tujuan wisata internasional terpopuler di Indonesia, geopark ini mencakup luas area seluas 370,5 km2, membentang dari ketinggian 920 hingga 2152 meter di atas permukaan laut.
Kawasan ini dibatasi oleh dinding kaldera luar yang mengelilingi Gunung Batur, kaldera dalam, dan danau.
Baca Juga: *PDRI, Chatib Sulaiman, dan Peristiwa Situjuah Batur*
Sebagian besar wilayah ini, termasuk Taman Wisata Alam Gunung Batur dan Bukit Payang, merupakan hutan yang dilindungi dan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark.
Batur UNESCO Global Geopark menawarkan pemandangan luar biasa dengan dua kaldera vulkanik, dinding kaldera, kubah, kawah, serta fenomena geothermal seperti fumarol dan mata air panas.
Danau vulkanik yang berbentuk bulan sabit, sepanjang 7 km dan lebar 1,5 km, terletak pada ketinggian 1.031 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Update Gunung Marapi! Aktivitas Erupsi Mulai Menurun, Gempa Masih jadi Ancaman
Keindahan lanskap ini berasal dari dua letusan klimaks yang terjadi 29.000 tahun dan 20.000 tahun yang lalu, membentuk kaldera luar dan dalam.
Sejak tahun 1804 hingga 2000, Gunung Batur meletus sebanyak 22 kali, menciptakan gunung berapi strato yang menjadi salah satu dari 127 gunung berapi aktif di Indonesia.
Fenomena kaldera ganda ini diakui sebagai yang terbaik di dunia, memadukan geologi unik, flora dan fauna endemik, dan kebudayaan asli yang terpengaruh oleh agama Hindu Bali.
Keberadaan geopark ini menjadi perayaan akan berbagai warisan Bumi yang menyatu dalam satu destinasi menakjubkan.
Sementara itu, 15 desa di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, mendiami wilayah UNESCO Global Geopark.
Ekonomi lokalnya bergantung pada pertanian dan pariwisata, dengan jeruk manis Kintamani dan kopi luwak sebagai geoproduk terkenal.