bdadinfo.com

Sekilas Mirip Keripik, Arai Pinang ternyata Kue Kering Khas Minang dengan Rasa yang Begitu Khas - News

Potret Arai Pinang (lazada)

- Di tengah kaya akan budaya dan tradisi, Sumatera Barat memiliki beragam kuliner yang menggugah selera.

Salah satu cemilan khas yang menjadi favorit banyak orang adalah Arai Pinang, sebuah kue kering tradisional yang berasal dari Pariaman Tengah, suku Minangkabau.

Kue ini tidak hanya dihidangkan sebagai sajian istimewa saat lebaran, tetapi juga sering dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan teman.

Baca Juga: Inilah Perbandingan antara Terowongan Tol Padang Pekanbaru vs Terowongan Tol Cisumdawu, Mahalan Mana ya?

Arai Pinang terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, garam, santan, dan sedikit air kapur sirih.

Penggunaan air kapur sirih adalah kunci dari tekstur garing dan renyah yang menjadi ciri khas kue ini.

Proses pembuatannya pun mengandalkan ketelitian dan keahlian para perajin yang telah mengwariskan resep ini secara turun-temurun.

Baca Juga: Cerita di Balik Jembatan Siti Nurbaya, Cinta yang Tak Direstui hingga Meninggal Karena Tertekan!

Pada saat memasak, adonan Arai Pinang dipipihkan dan dibentuk bulat tipis.

Selanjutnya, kue ini dipanggang hingga matang dengan api yang tidak terlalu besar, sehingga menghasilkan kue yang berwarna kecokelatan dan tekstur yang kering dan renyah.

Aroma sedap yang muncul selama proses pemanggangan akan menambah selera siapapun yang menciumnya.

Baca Juga: Viral! Warga Miskin Mengais Keadilan di Polda Sumatera Utara: Begitu Hinanya Kami

Ketika sudah matang, Arai Pinang siap untuk dinikmati. Setiap gigitan menghadirkan sensasi renyah dan gurih yang lezat.

Kelezatan kue ini tidak lekang oleh waktu dan tetap menjadi favorit di kalangan masyarakat Sumatera Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat