bdadinfo.com

Penyajian Unik dan Rasa yang Khas membuat Kue Mangkuak Sayak Mengundang Penasaran Wisatawan - News

Potret Kue Mangkuak Sayak (YouTube Dapu Uniang)

- Kue Mangkuak Sayak merupakan salah satu panganan khas Minangkabau yang telah menghiasi meja pada berbagai acara adat sejak zaman dulu.

Di Minang, kue ini disajikan dengan menggunakan sayak, yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tempurung atau batok kelapa, sebagai wadahnya.

Namun, mengikuti perkembangan zaman, Kue Mangkuak Sayak juga mengalami transformasi dan kini dapat ditemui dalam bentuk lain di setiap daerah di wilayah tersebut.

Baca Juga: Eksplorasi Museum Sejarah di Jakarta: Menyelami Jejak Masa Lalu Ibu Kota

Kue Mangkuak Sayak adalah simbol kearifan lokal Minangkabau.

Tradisi menyajikan kue ini dalam tempurung kelapa dipercaya membawa makna yang mendalam, mengingat kelapa sebagai lambang kesuburan dan kelimpahan rezeki dalam kebudayaan Minangkabau.

Tempurung kelapa dipilih sebagai wadah untuk kue ini karena memberikan kesan alami dan bersahaja, sekaligus meningkatkan nilai artistik dari hidangan tersebut.

Baca Juga: Hotel Murah Tepi Danau Maninjau, Beach Guest House Cocok Buat Kaum Backpacker dan Instagrammable

Kue Mangkuak Sayak terdiri dari dua lapis bagian yang memiliki cita rasa yang khas, yakni manis dan gurih.

Lapisan pertama berisi campuran kelapa parut yang dicampur dengan gula merah cair.

Gula merah cair ini memberikan rasa manis yang menggoyang lidah, sekaligus memberikan aroma lezat yang khas.

Baca Juga: Terpilih Secara Aklamasi, Renaldi Syahputra Kembali Pimpin MPC Pemuda Pancasila Sawahlunto Periode 2023-2027

Lapisan kedua terdiri dari campuran beras ketan dan santan yang kental, memberikan rasa gurih dan tekstur lembut yang begitu menggoda selera.

Meskipun kue ini sudah menjadi bagian dari warisan budaya Minangkabau, namun Kue Mangkuak Sayak tetap mampu beradaptasi dengan zaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat