bdadinfo.com

Destinasi Pagar Alam, Mengungkap Keajaiban Pusat Kebudayaan Megalitik di Sumatera Selatan - News

Pagar Alam, Sumatera Selatan (indonesiakaya.com)

- Keindahan alam Pagar Alam yang memesona telah lama menjadi daya tarik bagi wisatawan. 

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa di balik panorama alamnya yang menakjubkan, Pagar Alam juga menyimpan kekayaan budaya megalitikum yang memukau.

Dalam cakrawala perbukitan hutan tropis yang terapit oleh Bukit Barisan dan Gunung Dempo, wilayah ini menyimpan kekayaan bebatuan cadas yang mengagumkan. 

Jenis andesit beku, menjadi bahan utama yang digunakan oleh manusia pra-sejarah untuk menciptakan berbagai karya spektakuler seperti arca, lesung batu, kubur batu, dolmen, dan menhir.

Baca Juga: Tak Kalah dengan Pulau Dewata, Pulau Angso Duo di Sumatera Barat Ini Juga Bisa jadi Destinasi Liburan

Seorang peneliti berkebangsaan Belanda, Van der Hoop, telah menemukan 22 area di Pagar Alam yang dipercaya sebagai lingkungan situs megalitikum dari zaman pra-sejarah. 

Sayangnya, sebagian besar artefak yang ditemukan dalam area-area tersebut mengalami kerusakan, dan sebagian lagi masih terkubur dan belum teridentifikasi.

Terdapat dua jenis arca megalitikum yang ditemukan di situs-situs Pagar Alam.

Jenis pertama menggambarkan sosok tunggal, seperti manusia atau hewan, sementara jenis kedua menggambarkan sosok jamak, menggambarkan interaksi antara manusia dengan manusia atau manusia dengan hewan.

Baca Juga: Jokowi Prioritaskan Jalan Tol Luar Pulau Jawa, Tol Padang-Pekanbaru Dikebut dan Ditargetkan Selesai 2024

Salah satu situs megalitikum yang menarik adalah situs Batu Beghibu yang terletak di tengah persawahan di Desa Tegur Wangi. 

Catatan sejarah menyatakan bahwa situs ini dulunya digunakan sebagai tempat pemukiman penduduk serta tempat pemujaan bagi masyarakat setempat di masa lampau. 

Masyarakat sekarang masih menganggap Desa Tegur Wangi Lama sebagai wilayah yang suci dan sakral.

Batu megalitik yang berada di tengah sawah ini digunakan sebagai tempat upacara adat pemakaman tokoh sepuh masyarakat pada masa lalu. Saat ada kematian orang yang dianggap sebagai sesepuh, masyarakat menempatkan sesaji di depan arca, dolmen, dan menhir. 

Baca Juga: 5 Tambang Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Salah Satunya ada Pada Pulau Sumatera

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat