bdadinfo.com

Sejarah Jembatan Ampera, Ikon Kebanggaan Warga Kota Palembang yang Hubungkan Ilir dan Ulu - News

sejarah Jembatan Ampera di Kota Palembang  (Palembang.go.id )

Kota Palembang seperti tak kehabisan ikon wisata yang mampu mendatangkan turis nasional hingga mancanegara.

Salah satu tempat wisata di Kota Palembang adalah Jembatan Ampera yang sudah lama dikenal.

Jembatan Ampera seperti sudah menjadi lambang utama Kota Palembang dan sekitarnya selama 50 tahun lamanya.

Baca Juga: Fakta Menarik LRT Palembang, Proyek LRT Pertama di Indonesia dengan Anggaran Lebih dari Rp10 Triliun

Selain itu, dibangunnya Jembatan ini menjadi jalan utama yang mengubungkan daerah seberang Ilir dan Ulu yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Jembatan Ampera, dibangun pada tahun 1962, didanai dari perampasan harta perang Jepang.

Hal yang serupa juga terjadi dalam pembangunan Tugu Monas di Jakarta.

Baca Juga: Penuh Haru! Siswi SD Asal Sumatera Utara Ini Rela Kehilangan Kaki untuk Selamatkan Kucing

Awalnya, jembatan ini dinamai Jembatan Soekarno, mengambil nama dari presiden Indonesia saat itu, sebagai penghormatan atas jasanya.

Namun, presiden Soekarno merasa kurang nyaman dengan hal tersebut karena tak ingin menciptakan kecenderungan pribadi.

Maka, nama jembatan diubah menjadi Ampera, yang merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat.

Baca Juga: Tanamkan Semangat Bung Hatta Sejak Dini, 36 SD se-Bukittinggi Ikuti Belajar Bersama di Museum

Hal itu juga merupakan slogan bangsa Indonesia pada 1960. Secara rinci, struktur bangunan Jembatan Ampera adalah sebagai berikut:

1. Panjang jembatan Ampera mencapai 1.117 meter dan lebarnya 22 meter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat