bdadinfo.com

Asal Mula Tangkuban Perahu, Anak Durhaka Dimabuk Asmara Ingin Menikahi Ibu Kandungnya Halalkan Segala Cara - News

Asal Mula Tangkuban Perahu, Anak Durhaka Dimabuk Asmara Ingin Menikahi Ibu Kandungnya Halalkan Segala Cara

- Kisah mitologi yang tidak kalah menarik adalah kisah yang berasal dari tanah Pasundan yang menceritakan percintaan tokoh Sangkuriang dan Dayang Sumbi.

Namun, ternyata status Sangkuriang dengan Dayang Sumbi adalah anak dan ibu.

Cerita Sangkuriang dengan Dayang Sumbi diawali di Kahyangan ada sepasang Dewa dan Dewi yang berbuat kesalahan lalu Sang Hyang tunggal mengutuk mereka.

Baca Juga: Cerita Rakyat Karo: Misteri Gunung Sibayak yang Menyayat Hati Kedua Orangtuanya

Dan menurunkan ke bumi dalam wujud hewan Sang Dewi berubah menjadi babi hutan atau celeng yang bernama celeng wayung Hyang atau Wayungyang

Sedangkan sang Dewa berubah menjadi anjing dengan nama tumang mereka harus turun ke bumi menjalankan hukuman dan bertanya mohon pengampunan agar dapat kembali ke wujudnya menjadi dewa-dewi.

Suatu hari Raja sungging perbangkara Tengah pergi berburu bersama dengan para pengawalnya di tengah hutan sang raja membuang air seni yang tertampung dalam daun caring atau keladi hutan.

Baca Juga: Yuk Berkunjung Ke Pulau Putri di Batam yang Lokasinya Diantara Perbatasan Indonesia dan Singapura

Dalam versi lain disebutkan air seni sang raja tertampung dalam batok kelapa celeng wayung yang merupakan Jerman Sang Dewi yang tengah pertama sedang kehausan.

Ia kemudian melihat air yang tanpa diketahuinya adalah air seni sang raja tadi wayungyang secara ajaib hamil dan melahirkan seorang bayi yang cantik.

Bayi cantik itu ditemukan di tengah hutan oleh sang raja yang tidak menyadari bahwa baju itu adalah putrinya bayi perempuan itu dibawa ke Keraton oleh raja.

Baca Juga: Sangat Cantik! Ini 8 Taman Bunga di Medan yang Cocok untuk Refreshing, Nomor 7 Sarat akan Sejarah

Dan diberi nama Dayang Sumbi Dayang Sumbi tumbuh menjadi gadis yang amat cantik cerita banyak para raja dan pangeran yang ingin meminangnya.

Tetapi seorang pun tak ada yang diterima daya ini sangat bersedih mengetahui kenyataan bahwa para pangeran raja dan bangsawan yang ditolaknya saling melakukan peperangan untuk memperebutkannya.

Dia pun memohon kepada Raja Sungging Perbangkara untuk mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu si tumang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat