- Ada cerita rakyat dahulu kala di kaki Gunung Lawu, hiduplah sepasang suami istri yang hingga usia senja belum memiliki keturunan.
Setiap hari hanya satu yang mereka minta kepada sang pencipta yaitu segera diberikan seorang anak. Pasangan suami istri ini bernama Ki Pasir dan Nyi Pasir.
Dalam kesehariannya di kaki Gunung Lawu, mereka hanya berkebun di ladang dan berburu binatang untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Hingga suatu hari datanglah kabar yang menggembirakan, Nyi Pasir akhirnya mengandung.
Mereka berdua sangat bahagia. Serasa semesta mendukung dan mengabulkan permintaan mereka selama ini.
Setelah Nyi Pasir mengandung selama 9 bulan, lahirlah anak laki-laki yang kemudian diberi nama Joko Lelung.
Baca Juga: Cerita Rakyat Tentang Kisah Jaka Budug dari Ngawi yang Berakhir Tragis di Tangan Kerajaan Powan
Lengkaplah sudah kebahagiaan mereka sebagai pasangan suami istri. Singkat cerita Joko Lelung telah tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan cekatan.
Namun sayangnya dia jarang berada di rumah. Joko Lelung suka berkelana ke berbagai tempat baru yang belum pernah dia datangi.
Joko Lelung juga mengolah ilmu kebatinan dengan bersemedi. Joko Lelung hanya sesekali mampir ke rumah kemudian esoknya pergi lagi entah kemana.
Kian hari tubuh Ki Pasir mulai terlihat lemah. Dia berharap anaknya Joko Lelung pulang dan membantunya bekerja diladang.
Namun harapan itu hanya dipendam oleh Ki Pasir dan dia pun memilih untuk bersemedi didalam goa.