- Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa pemersatu Nusantara selama puluhan tahun.
Namun, sebelum Bahasa Indonesia digunakan, berbagai suku bangsa di tanah air telah menggunakan bahasa daerah mereka masing-masing.
Salah satu bahasa di Pulau Sumatera yang memiliki sejarah panjang adalah bahasa Batak.
Baca Juga: Bupati Pesisir Selatan Audiensi ke Kementerian PPPA, Ajukan Permohonan DAK Non Fisik Tahun 2024
Penulisan dari bahasa Batak dikenal sebagai Aksara Batak atau Surat Batak.
Aksara Batak batak aktif digunakan sejak Abad ke-18 hingga kini, akan tetapi budaya tulisan ini sudah mulai terlupakan.
Oleh karena itu, di artikel ini marilah kita mengenal sejarah dan asal usul Aksara Batak agar bisa memahami dan tidak melupakan keindahan bahasa daerah Nusantara.
Baca Juga: Bukan Pawang Hujan! 5 Event Nasional Ini Gunakan TMC untuk Kendalikan Cuaca, Apa Itu?
Asal Usul dan Sejarah
Aksara Batak digunakan untuk penulisan enam rumpun bahasa Batak yaitu Batak Karo, Batak Toba, Batak Pakpak, Batak Angkola, Batak Simalungun, dan Batak Mandailing dengan beberapa varian penulisan.
Terdapat 19 aksara dasar dengan beberapa tambahan aksara pada varian tertentu di aksara Batak.
Surat Batak sendiri dibaca dari arah kiri ke kanan dan ditulis tanpa spasi antara kata.
Baca Juga: Resep Membuat Nasi Sala, Makanan khas Pariaman yang Layak Dinikmati untuk Waktu Makan Siang
Aksara ini merupakan turunan dari aksara India bernama Brahmi dan diduga berkembang pertama kali di daerah Angkola-Mandailing.