bdadinfo.com

Pesan Dokter Tirta ke Penyintas Covid-19 Gejala Berat agar Terhindar dari Badai Sitokin - News

dr Tirta.

JAKARTA, - Nama dokter Tirta Mandiri Hudhi atau kerap disapa dr Tirta sudah dikenal banyak oleh publik. Lantaran, dia merupakan dokter muda sekaligus pengusaha.

Kali ini, dirinya kembali memposting video yang bermanfaat bagi penonton setelah mendapat respons positif dari video edukasi mengenai virus covid-19.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sulit Terpapar Covid-19, Ini Pernyataan Dokter Tirta

Dokter Tirta seringkali membuat konten edukasi kesehatan di media sosial, di antaranya melalui YouTube. Kali ini dr Tirta menjelaskan mengenai penyakit badai sitokin yang sempat dialami oleh presenter Deddy Corbuzier.

Badai sitokin atau cytokine storm merupakan riam respons imun yang berlebihan. Sitokin berfungsi melindungi tubuh dari virus namun keberadaan sitokin yang berlebihan dapat berbahaya terhadap tubuh.

Baca Juga: Sebut PPKM Darurat Tidak Efektif, Dokter Tirta Usulkan Indonesia Tiru Cara AS

Badai sitokin terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dengan cepat sehingga membuat sel imun menyerang jaringan serta sel tubuh yang sehat.

“Badai sitokin biasa terjadi ketika Covid-nya sudah tidak ada, karena peradangannya sudah selesai tapi sel radangnya disitu terus. Makanya ketika dicek ada gejala yang namanya long Covid, dia sudah selesai Covid-nya tapi masih batuk” tutur dr Tirta dikutip dari Okezone.com, Minggu (5/9).

Kemudian dr Tirta menyebutkan bahwa badai sitokin biasanya terjadi pada 20% pasien Covid yang bergejala berat yaitu ketika pasien mengalami angka saturasi oksigen di bawah 90, menderita infeksi pneumonia berat, atau terjadi peningkatan agen-agen peradangan sehingga darah mengental.

Untuk meminimalisir terjadinya badai sitokin, dr Tirta pun menyarankan penyintas Covid dengan gejala berat untuk rutin mengecek kondisi tubuh ke rumah sakit.

“Pada pasien gejala berat Covid yang sudah pulang dari rumah sakit sangat disarankan rutin follow up ke dokter penyakit dalam dan dokter paru” tutur dr Tirta. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat