- Salah satu rangkaian dari mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yakni Jalan Tol Padang-Sicincin mendapat salah protes.
Protes tersebut dilakukan oleh salah seorang warga terkait aktivitas pembangunan proyek Jalan Tol Padang-Sicincin tersebut.
Protes tersebut disampaikan perihal truk-truk yang hilir mudik dari lokasi pembangunan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Dilansir dari kanal YouTube Pandawa Bukit Aneh, seorang warga yang bermukim di Lubuk Alung, meminta agar pengelola Jalan Tol Padang-Sicincin lebih memperhatikan lingkungan.
Sebagai masyarakat Lubuk Alung yang lokasinya yang berdekatan dengan proyek pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin, aktivitas konstruksi tersebut sedikit mengganggu.
Utamanya terkait truk-truk pengangkut pasir atau tanah yang keluar masuk dari lingkungan proyek.
Baca Juga: Berikut 3 Jalan Tol Tertua di Indonesia, Apakah Nomor 1 Jalan Tol Semarang ABC?
Ia meminta agar pihak terkait dapat mengkoordinasikan lebih lanjut dengan para supir truk agar lebih memperhatikan muatannya.
Lebih lanjut, dirinya memastikan bukan sebagai pihak yang menolak pembangunan jalan tol, ia sangat setuju jika pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin dapat memajukan daerah.
Akan tetapi, dirinya hanya meminta agar proses konstruksi juga tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Ia menyebutkan, salah satu dampak yang ditimbulkan oleh truk pengangkut pasir atau material adalah membuat lingkungan sekitar menjadi kotor dan berdebu.
Selain itu, banyak muatan yang jatuh di jalanan dimana hal tersebut dapat membahayakan pengguna jalan lain.