- Beragam mega proyek terus dirampungkan demi pemerataan fasilitas bagi masyarakat.
Beberapa gagasan seputar pembangunan proyek di Indonesia pun tidak ada habisnya, seperti proyek Jembatan Selat Sunda yang baru-baru ini kembali diberitakan.
Walaupun begitu, Pemerintah masih melakukan penundaan terhadap pembangunan mega proyek yang ditaksir tembus Rp 100 triliun itu.
Di lain sisi, nyatanya ada sebuah jembatan yang beda kelas dengan proyek jembatan besar tersebut dan dapat ditemukan di Sumatera Barat.
Perbedaan kelas ini, terletak pada proses terbentuknya yang alami, sehingga membuatnya menjadi istimewa bahkan indah bagai di negeri para Elf.
Bernama Jembatan Akar Bayang, terletak di Puluik Puluik, Kec. IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca Juga: 4 SSK Siap Diterjunkan Tangani Polemik Pulau Rempang, Kapolri: Sesuai Eskalasi Ancaman
Jembatan yang terbentuk dari jalinan dua akar pohon yang tumbuh berseberangan dan membentang di atas aliran Batang Bayang.
Masyarakat Minangkabau menyebut Jembatan Akar Bayang dengan nama titian aka.
Jembatan ini berada pada ketinggian 10 meter dari permukaan sungai dengan panjang mencapai 25 meter dan lebar 1,5 meter.
Jembatan ini terbuat dari akar pohon beringin yang sangat kokoh dan memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi.
Baca Juga: Batal! Muhaimin Iskandar Bantah Akan Gratiskan BBM Saat Terpilih Jadi Wapres: Ini ada kesalahpahaman
Walaupun berasal dari bahan yang alami, pengerjaan Jembatan Akar Bayang dibuat oleh tangan manusia dan prosesnya dimulai sejak 1890.