bdadinfo.com

Muhammad Rudi, Kepala BP Batam Hadiri Rapat Komisi VI DPR RI Terkait Proyek Rempang Eco City - News

Muhammad Rudi, Kepala BP Batam Hadiri Rapat Komisi VI DPR RI Terkait Proyek Rempang Eco City/Bpbatam.go.id

– Kegiatan dilaksanakan untuk membahas Pengelolaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BP Batam Anggaran Tahun 2024 sesuai hasil pembahasan Badan bertepatan di Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jakarta.

Anggaran DPR RI dan pengajuan tambahan anggaran untuk pengembangan kawasan Rempang Eco City yang akan dimulai tahun 2024.

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat, Martin Manurung. Serta Kepala BP Batam selaku Muhammad Rudi dan Wakil BP Batam, Purwiyanto turut hadir.

Baca Juga: Ini Parah Nih, Kasus Korupsi Proyek Stasiun Pandu Pelindo Jambi Bikin Negara Rugi Hampir Rp4 Miliar!

Bukan hanya itu saja juga Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro dan Anggota Bidang Pengusahaan serta Wan Darussalam ikut dalam rapat tersebut.

Beberapa perusahaan, mitra dan Komisi VI DPR RI turut menghadiri rapat tersebut, antaranya: Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Badan Standardisasi Negara (BSN).

Pada kesempatan itulah Muhammad Rudi selaku Kepala BP Batam menyatakan target penerimaan TA. 2024 BP Batam ditetapkan senilai Rp2,66 triliun atau lebih tinggi 24,10 persen dari target TA. 2023.

Baca Juga: Bikin Minder Negara Lainnya, Inilah Keunikan Proyek Jalan Tol Laut di Jateng, Dibangun Dengan Batang Bambu?

Saran tambahan anggaran akan dimaksimalkan untuk proyek strategis nasional termasuk Instalasi Penyediaan Air Minum (IPA), jalan, dan pelabuhan.

Maka dari itu, penambahan anggaran juga akan mengakomodir pengembangan kawasan Rempang Eco-City sebagai upaya untuk mendorong dilaksanakan Proyek Strategis Nasional

(PSN) akan menjadi salah satu kunci kesuksesan perekonomian dan pengembangan investasi di Indonesia, utamanya di Batam.

Baca Juga: Polemik Pulau Rempang, Bentrok Aparat Gabungan TNI Polri vs Warga, Ini di Balik Pemicunya?

“Pengembangan kami laksanakan secara maksimal karena BP Batam percaya dampak ekonomi yang diperoleh sangat efektif dengan investasi awal senilai Rp380 triliun.

Bahkan proyek ini akan mengambil tenaga kerja lebih dari 300 ribu orang,” ucapnya penuh optimis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat