bdadinfo.com

Gegara Ini Proyek Kereta Cepat Jakarta – Surabaya Bakal Digarap Cina Lagi - News

Kereta Cepat buatan KCIC. (dok. KCIC)

- Kereta Cepat JakartaSurabaya giliran mendapat atensi tinggi setelah peneyelsaian trayek Jakarta - Bandung beberapa waktu lalu.

Diketahui, Kereta Cepat Jakarta - Bandung merupakan proyek hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Cina.

Namun, nampaknya kerjasama Cina – Indonesia itu juga akan kembali berlangsung dalam mega proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Juga: Awalnya hanya Diikuti 3 Negara, Kini Asian Games Jadi Ajang Wajib ‘Unjuk Gigi’ Atlet seluruh Asia, Kok Bisa?

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritian dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut jika Indonesia memilih Cina dalam proyek kereta cepat Jakarta - Bandung karena pengalaman yang negara tersebut miliki.

“Kalau kita lihat, sekarang kan paling banyak yang membuat kereta api cepat itu Cina, 40.000 kilometer,” kata Luhut, Juni 2024 lalu.

Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan bahwa keinginan menggarap Kereta Cepat Jakarta – Surabaya bahkan sudah di bahas di pemerintahan kedua negara.

Baca Juga: Kepengurusan Kontak Tani Nelayan Andalan Kota Padang Panjang Dikukuhkan

“Sudah ada (rencana diperpanjang). Sudah ada perbincangan serius dengan pemerintah,” kata Slamet di acara Hub Space: Journey to Connect Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat, 29 September 2023.

Bahkan, Perdana Menteri Cina, Li Qiang, secara terang-terangan mengaku tertarik dengan proyek yang disusulkan jadi Proyek Strategi Nasional ini.

“Termasuk investor Cina, PM Cina juga berminat,” kata Slamet.

Baca Juga: Waduh! 61 PSN Masih Tahap Konstruksi, Kapan Selesai? Ini Penjelasan Menteri Airlangga Hartarto

Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan, kerjasama lanjutan dengan Cina membuat berjalannya proyek lebih efektif.

Erick menjelaskan, pemerintah tidak perlu lagi mengganti sistem yang membutuhkan waktu relatif lama apabila berganti negara mitra.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat