- Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) memliki ikon berupa Terowongan Kembar atau Twin Tunnel.
Twin Tunnel Tol Cisumdawu telah dibangun Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS).
Diklaim Twin Tunnel Tol Cisumdawu ini adalah yang terpanjang dan pertama di Indonesia dengan jarak 472 meter.
Baca Juga: Wali Kota Pariaman Serahkan Bantuan untuk Keluarga Anak Stunting
Kepala BGTS Fahmi Aldiamar menuturkan, membangun terowongan ini sebagai shortcut jalan karena faktor topografi daerah yang memiliki pegunungan atau bukit.
Sehingga jika dibangun jalan menyusuri bukit akan terjal, sempit dan tepinya itu berupa tepi jurang, serta sangat beresiko bagi pengguna jalan dari segi kenyamanan dan keamanan.
Inovasi teknologi yang digunakan pada pembangunan terowongan ini menggunakan metode New Austrian Tunneling Metode (NATM) atau metode penggalian bertahap.
NATM, kata Fahmi adalah metode yang paling baik untuk kondisi matrial yang akan digali.
"Jadi di Cisumdawu ini memang yang akan kita gali adalah material vulkanik, dominan materialnya memang lebih mudah runtuh jika ada air. Kedua, memang akibat dari erupsi gunung berapi biasanya ada bongkahan-bongkahan batuan yang tercampur dimaterial tanah tersebut, jadi untuk metode lainnya hanya bisa digunakan pada kondisi homogen,” tutur Fahmi dikutip, Sabtu 7 Oktober 2023.
Tantangan dari pembangunan terowongan ini yaitu ketidakstabilan lereng yang harus diatasi dengan cara perkuatan tanah (forepoling).
Detailnya adalah sistem pipa yang dimasukkan ke dalam tanah yang digali membentuk setengah lingkaran dan diisi dengan grouting yaitu material pengisi beton.
Adapun tujuannya membuat suatu perkuatan di sekeliling terowongan. Hal tersebut dilakukan secara berulang- ulang dengan panjang galian 60-80 cm.