- Kabar kurang mengenakkan datang dari mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Salah satu mega proyek yang digalakkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak memangku jabatan sebagai Kepala Negara tersebut gagal terealisasi sesuai target.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Presiden Jokowi merasa pada mulanya merasa optimis jika mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera tersebut dapat menghubungkan seluruh kota di Sumatera.
Baca Juga: Gagal Terhubung! 2 Proyek Jalan Tol Aceh-Sumatera Utara ini Dikeluarkan Jokowi dari PSN, Ada Apa?
Upaya tersebut coba dilaksanakan oleh Presiden Jokowi agar pembangunan di Pulau Sumatera khususnya dapat menjadi lebih mudah.
Dengan adanya jalan tol dan terkoneksinya kota-kota besar di Pulau Sumatera melalui sebuah jalan tol yang memiliki kualitas baik akan menumbuhkan perekonomian daerah.
Selain untuk memudahkan akses mobilitas masyarakat dan logistik barang antar daerah,keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera diharapkan dapat mendongkrak perekonomian.
Dengan mudahnya akses perjalanan dan semakin singkatnya waktu tempuh antara kota maka diharapkan dapat menaikkan daya saing dari produk-produk daerah itu sendiri.
Melihat besarnya perubahan yang akan hadir di Pulau Sumatera melalui jalan tol tersebut, Presiden Jokowi pun terus mendorong pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
Bahkan, pada awal pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa mega proyek tersebut dapat sepenuhnya tersambung dari Lampung hingga Aceh di tahun 2024.
Perjalanan Jalan Tol Trans Sumatera sendiri tidak mudah meski pemerintah yakin dengan segala rencananya.
Mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera itu sempat diwarnai penolakan yang datang dari berbagai elemen, bahkan hingga terdapat jargon yang terkenal saat itu “rakyat tidak makan jalan tol’.