bdadinfo.com

Hingga September 2023, Bank Nagari Cabang Jakarta Himpun DPK Rp7,5 Triliun - News

Pemimpin Bank Nagari Cabang Jakarta Shanty Dewi Fauzy dan Wakil Pemimpin Cabang Jakarta Hendri Gozari berfoto bersama beberapa pegawai Bank Nagari Cabang Jakarta. IST

 

JAKARTA, – Pascacovid-19, perlahan namun pasti, perekonomian Indonesia mulai bergerak dan tumbuh positif. Tak terkecuali di dunia perbankan, khususnya Bank Nagari.

Di Bank Nagari Cabang Jakarta, pandemi Covid-19, justru menjadikan para pegawainya lebih aktif untuk mengejar target mengumpulkan dana dari pihak ketiga.

“Memang banyak nasabah kita yang terkena dampak Covid-19, tapi adanya program pemerintah untuk restrukturisasi kredit, sangat membantu dalam mengelola kredit pada nasabah saat itu,” kata Pemimpin Bank Nagari Cabang Jakarta Shanty Dewi Fauzy didampingi Wakil Pemimpin Cabang Jakarta Hendri Gozari, kepada wartawan akhir pekan lalu.

Menurut Shanty, pada saat Covid-19, Bank Nagari Cabang Jakarta selalu mendampingi nasabahnya yang terdampak. Jika ada yang bermasalah, pihaknya akan turun dan melakukan pendampingan pada nasabah tersebut untuk penyelesaian kreditnya. Restrukturisasi kredit, menurutnya, akan diberikan jika debitur tersebut benar-benar terkendala dalam menjalankan usahanya.

Baca Juga: Puskesmas Ranah Ampek Hulu Pesisir Selatan Lakukan Pembinaan Dokter Kecil

“Tapi sebetulnya, saat Covid-19 itu, ekonomi tetap jalan. Khususnya bagi pedagang yang menjual dagangannya secara online,” kata Shanty.

Hingga posisi September 2023, Bank Nagari Cabang Jakarta telah menyalurkan kredit Rp983 miliar lebih. Di antaranya, adalah kredit sindikasi sebesar Rp585 miliar dan kredit non sindikasi sebesar Rp398 miliar lebih.

“Untuk kredit non sindikasi, tercatat 452 rekening debitur. Dari jumlah itu, kredit produktif senilai Rp267 miliar dan kredit konsumtif sebesar Rp131 miliar,” papar Shanty.

Dengan sistem kerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya, Bank Nagari Cabang Jakarta berhasil menekan angka non performance loan (NPL/kredit bermasalah) dari 2,2 pada akhir tahun 2022 menjadi NPL 2,0 pada akhir September 2023. Angka ini, cukup bagus, karena jauh di bawah toleransi BI yakni NPL 5,0.

Baca Juga: Apresiasi Pelanggan Setia di Batam, Telkomsel Serahkan Hadiah Mobil Program Undi-undi Hepi

Sementara untuk target pengumpulan dana pihak ketiga (DPK), Shanty menyebut, pihaknya dan para pegawai di sana aktif mencari nasabah untuk menyimpan uangnya di Bank Nagari. Sasarannya, adalah para pengusaha konveksi atau tekstil, atau pedagang. Bukan hanya para perantau Minang, tapi juga penduduk Jakarta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, ada dalam daftar nasabah yang memercayakan penyimpanan dananya di Bank Nagari Cabang Jakarta.

Tak heran bila Bank Nagari Cabang Jakarta berhasil mencapai target yang ditetapkan oleh Kantor Pusat. Antara lain, DPK hingga akhir September terkumpul sebesar Rp7,5 triliun. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp6,8 triliun pada tahun ini.

"Dana yang dihimpun oleh Bank Nagari Cabang Jakarta merupakan penyeimbang likuiditas Bank Nagari secara keseluruhan, dimana penghimpunan dana tersebut juga disalurkan dalam bentuk kredit di Sumatera Barat," kata Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad pada kesempatan terpisah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat