- Pembangunan proyek jalan tol Payakumbuh Pangkalan masih dalam penolakan.
Pemerintah provinsi Sumatera Barat pun sedang mempercepat progres pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru sesi tol Payakumbuh Pangkalan.
Bahkan, proyek jalan tol Payakumbuh Pangkalan ini masih dibahas intensif setelah permintaan pengalihan trase yang diajukan oleh masyarakat lima Nagari.
Pihak Japan International Cooperation Agency atau JICA yang merupakan lembaga donor internasional yang memberikan pinjaman luar negeri kepada pemerintah Indonesia.
Telah mempertimbangkan opsi pengalihan trase jalan tol ke lokasi lain yang tidak berdampak pada aspek sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan tata ruang Provinsi Sumbar, Era Sukma Munaf ungkap keputusan JICA ini mengakibatkan pembangunan tahap pertama jalan tol Payakumbuh Pangkalan ditangguhkan.
Baca Juga: Kawal Pemilu dan Pilkada 2024, Ditjen Bina Adwil Optimalkan Aplikasi SIM Linmas
Sementara karena masih ada permasalahan di tahap pertama yang melibatkan Lima Nagari Kementerian pupr telah sepakat untuk memprioritaskan pembangunan tahap 2 dan 3.
Masyarakat di Lima Nagari yang terdampak proyek jalan tol masih menolak agar daerah mereka dilintasi oleh jalan tol.
Mereka khawatir bahwa pembangunan jalan tol menggusur pemukiman ladang, sawah, kebun serta situs adat dan budaya penting lainnya.
Baca Juga: Kemendagri Pantau Kinerja Pokja Bidang Persampahan
Setelah JICA mengabulkan permintaan masyarakat lima Nagari yang diajukan oleh forum masyarakat terdampak tol Format 50 kota.
Di mana Dinas Bina Marga Cipta Karya dan tata ruang Provinsi Sumbar langsung berangkat ke kantor Kementerian PUPR di Jakarta.