- Dalam proses konstruksi suatu proyek tentunya banyak melewati tahapan-tahapan sesuai prosedur yang berlaku.
Tidak hanya berfokus pada hasil pembangunan yang harus berkualitas baik, pada proses pembangunannya juga tidak luput dari serangkaian tahapan yang harus dikerjakan.
Tentunya hal tersebut berhubungan dengan keselamatan kerja serta upaya meminimalisir gangguan proses konstruksi terhadap aktivitas masyarakat sehari-hari.
Salah satu contoh nyata dari hal tersebut adalah pada proses pembangunan proyek infrastruktur Jalan Tol Padang Sicincin di Sumatera Barat.
Sebagai informasi, Jalan Tol Padang Sicincin merupakan sebuah jalan tol yang merupakan bagian dari ruas penghubung antara Provinsi Riau dan Sumatera Barat.
Jalan Tol Padang Sicincin memiliki panjang 36 km serta menjadi seksi 1 (satu) pada ruas Jalan Tol Padang - Pekanbaru yang direncanakan akan memiliki 6 (enam) seksi.
Jalan Tol Padang Sicincin sendiri terhitung menjadi bagian mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan seluruh wilayah di Pulau Sumatera melalui akses jalan tol.
PT Hutama Karya adalah pengembang dari proyek Jalan Tol Padang Sicincin di Sumatera Barat ini.
Dalam proses konstruksinya, pihak pengembang menghadirkan sejumlah penggunaan teknologi terbaru dan canggih.
Sejumlah teknologi yang digunakan pada proyek Jalan Tol Padang Sicincin ini, antara lain sebagai berikut:
Building Information Modelling (BIM), Light Detection and Ranging (LIDAR) dan Kolom Grout Modular (KGM).