bdadinfo.com

Dua Pejabat Ini yang Loloskan Pembangunan Starbucks Sekutu Zionis Israel di Padang, Kok Bisa? - News

siapa sangka Starbucks buka gerai perama di Ranah Minang membuat semakin semarak dengan ikon kopi dunia Starbucks di Sumatera Barat saat ini.

 - Tiada disangka dan diduga Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington bisa masuk di Padang.

Diketahui Starbucks pertama buka di Padang kurang lebih 20 tahun Starbucks masuk Indonesia akhirnya Starbucks pertama buka di Padang.

Padahal, Padang merupakan satu daerah yang sulit untuk di masuki ritel berjaringan dan waralaba bukan hanya di kota Padang saja.

Baca Juga: Siswa SMK Semen Padang Produksi Mesin Press Restorasi untuk Arsip

Tapi lebih tepatnya provinsi Sumatera Barat, hal ini dikarenakan sulitnya mendapatkan izin dari pemerintahan setempat.

Alasannya karena pemerintah takut kalau bisnis ritel modern itu akan mematikan usaha pedagang-pedagang lokal Kenapa akhirnya Starbucks bisa masuk Padang?

Berdasarkan pernyataan Hendri Septa, B.Bus. (Acc), M.I.B  mengatakan bahwasanya dengan adanya perubahan ini ditandai dengan masuknya Starbucks itu.

Baca Juga: Pastikan Saldo E-Toll Anda Cukup! Ini Daftar Tarif Tol Medan-Kualanamu Tebing Tinggi Diberlakukan Hari Ini

"Saya berharapkan dapat meningkatkan perekonomian kota Padang karena semenjak diperlakukannya tapping Box atau alat pemantau pajak seluruh teks player atau wajib pajak dapat membayar pajak tepat waktu," paparnya.

Dia menjelaskan hal ini dapat meningkatkan PAD atau pendapatan asli daerah kota Padang.

Berdasarkan datanya pada tahun 2021 PAD Kota Padang itu senilai Rp538 miliar di 2022 mengalami kenaikan sehingga PAD Kota Padang itu menjadi Rp612 miliar.

Baca Juga: Tim KI Pusat Lakukan Visitasi/Verifikasi Faktual Apresiasi KIP di Nagari Taratak Sungai Lundang Pessel

Artinya ada kenaikan sebesar Rp296 miliar atau sebesar 11,61% PAD ini didominasi oleh pendapatan pajak daerah yang mengalami surplus sebesar 103,84 persen.

Dengan hadirnya Starbucks yang mana Starbuck ini merupakan usaha internasional atau ritel modern internasional itu diharapkan dapat meningkatkan PAD Kota Padang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat