bdadinfo.com

Bandar Udara di Medan Ini Paling Banyak Alami Kecelakaan dan Insiden, Dulu Katanya Bisa Mengusir Roh Jahat Tapi Sekarang Seperti Rumah Hantu - News

Bandara Udara Internasional Polonia yang merupakan bandara utama yang melayani Medan , Sumatera Utara , Indonesia , sekitar 2 km dari pusat kota, dan biasa melayani penerbangan ke beberapa kota di Indonesia dan Malaysia , serta penerbangan ke Singapura dan Thailand . (                                )

- Bandara udara Polonia atau Pangkalan Angkatan Udara Soewondo saat ini menjadi pangkalan udara militer Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

Sebelum 2013, bandara ini melayani penerbangan komersial, dan dikenal sebagai Bandara Internasional Polonia.

Bandara Udara Internasional Polonia yang merupakan bandara utama yang melayani Medan, Sumatera Utara, Indonesia, sekitar 2 km dari pusat kota, dan biasa melayani penerbangan ke beberapa kota di Indonesia dan Malaysia, serta penerbangan ke Singapura dan Thailand.

Baca Juga: Menganalisis Peran Tokoh dalam Peristiwa Perlawanan Kolonialisme dan Imperialisme, Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 161

Penerbangan internasional sebelumnya telah dibuka ke Hong Kong, Taipei, Amsterdam, Phuket, Chennai, Johor Bahru, Malaka dan Ipoh.

Pada akhir masa tugasnya sebagai bandara sipil, Polonia merupakan bandara terbesar keempat di Indonesia setelah Soekarno–Hatta, Juanda, dan I Gusti Ngurah Rai, dalam hal jumlah penumpang.

Biaya layanan penumpang untuk setiap penumpang yang berangkat melalui terminal domestik adalah Rp35.000 ($4,1) dan Rp75.000 ($8,8) untuk terminal internasional. 

Baca Juga: Tak hanya Sumatera Tengah, Ternyata Pernah Ada 8 Calon Provinsi Baru Lainnya di Pulau Sumatera! Apa Saja?

Seluruh penerbangan dan layanan dari bandara ini dialihkan ke Bandara Internasional Kuala Namu pada tanggal 25 Juli 2013.

Setelah pembukaan bandara, kode ICAO Polonia diubah dari WIMM menjadi WIMK, karena WIMM ditetapkan untuk Kuala Namu.

Kini sebagai Pangkalan TNI AU Soewondo, bandara ini menjadi milik TNI AU. Ini menjadi tuan rumah Sayap Pengawasan Barat termasuk delapan pesawat pengintai taktis CN-235 . 

Baca Juga: Suku Minangkabau Tak hanya Cerita Rakyatnya Melegenda melainkan Miliki Sandal Unik Kebanggaan Khas Minang: Terbuat dari Apa?

Nama lama bandara ini diambil dari kawasan perkebunan milik seorang Polandia, Baron Ludwik Michalski di mana bandara tersebut berada. Polonia berasal dari nama latin negara Polandia.

Michalski adalah seorang veteran Pemberontakan Januari 1863 melawan pemerintahan Kekaisaran Rusia , setelah itu ia melarikan diri ke Swiss.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat