– Pembangunan bandara internasional IKN resmi dimulai setelah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan groundbreaking bandar udara IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada 1 November 2023 lalu.
Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan menjelaskan beberapa poin penting mengenai progres pembangunan bandara internasional IKN tersebut.
Pada pemaparannya, ia menyebutkan bahwa pembangunan bandara internasional IKN dilaksanakan dalam kurun waktu dua tahun dalam kontrak jamak 2023-2024 yang akan diselesaikan pada Juli 2024.
Baca Juga: Bandara Husein Sastranegara pada Akhirnya Dipindahkan ke Kertajati, untuk Apa?
Bandara ini akan melayani upaya-upaya pelayanan terbatas pada Juli 2024 dan akan beroperasi penuh pada Desember 2024.
Bandara ini nantinya dapat melayani pesawat terbesar, yakni Boeing 777-300ER dan Airbus A380.
Pembangunan infrastruktur transportasi di IKN ini, menjadi suatu bentuk konsepsi dari Presiden dan pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan melalui konsep Indonesia sentris, yang berarti pembangunan tidak hanya berada di pulau Jawa saja, namun juga di pulau-pulau lainnya.
Kehadiran bandara IKN ini menjadi sangat penting, mengingat tingginya mobilitas masyarakat dan barang, dari dan menuju IKN.
Bandara ini adalah bandara khusus yang digunakan untuk pelayanan kegiatan pemerintahan dan mendukung konektivitas di IKN.
Luas bandara ini mencapai 347 ha dengan runaway 3000 x 45 meter, taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m, serta apron 102.150 m2.
Baca Juga: Kompilasi Janji Capres Anies, Prabowo, dan Ganjar untuk Indonesia 5 Tahun ke Depan
Kemudian dilengkapi juga dengan adanya terminal seluas 7.350 m2, sehingga mampu melayani penumpang dengan baik dan nyaman.
Bandara yang berjarak 23 km dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan ini, diharapkan mudah dijangkau dari mana pun.
“Saya yakin, Bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing IKN, kompetitifnes, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pengembangan potensi di daerah dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang kita proses,” kata Jokowi.***