– PT Hutama Karya (Persero), sebagai pelaku utama dalam pengelolaan infrastruktur jalan tol, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan. Melalui program rutin dan proyek-proyek inovatif, mereka bertujuan memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terpenuhi. Fokus utama saat ini adalah Ruas JORR Seksi S (JORR-S) dan Akses Tanjung Priok (ATP).
Menurut Tjahjo Purnomo, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, peningkatan kualitas mencakup sejumlah langkah. Pertama, aspek estetika diperhatikan dengan melakukan pengecatan ulang marka setiap tiga bulan, termasuk pengecatan pagar pembatas jalan dan overpass. Selain itu, pembersihan saluran air dan pengelolaan sampah dijalankan setiap hari pukul 22.00 WIB untuk memastikan keindahan dan kebersihan jalan tol.
Langkah-langkah yang bersifat permanen juga dilakukan, termasuk Scraping, Filling & Overlay (SFO), serta rekonstruksi beton rigid. Di Tol JORR Seksi S, pengerjaan dilakukan di beberapa titik, seperti KM 28+000 hingga 27+600 di Jalur B dan KM 22+800 hingga 22+200 di Jalur B. Sementara itu, di Tol ATP, fokus pada KM 64+938 hingga 64+729, KM 64+798, dan KM 64+449 hingga 64+414, dengan penerapan SFO dan rekonstruksi beton rigid untuk mencapai standar kualitas yang optimal bagi pengguna jalan tol.
Baca Juga: Kalah Bersaing dengan Provinsi Lain, Sumatera Barat Dicoret dari Peta Tidak Masuk Daftar Proyek Kawasan Metropolitan Baru di Pulau Sumatera
"Pemeliharaan dilakukan pada window time, dimulai pukul 22.00 WIB malam hingga 05.00 WIB pagi agar tidak mengganggu lalu lintas pengguna jalan," tambah Tjahjo.
Selain itu, Hutama Karya memperbarui sejumlah peralatan, termasuk penggantian lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) menjadi LED smart lamp di beberapa titik. Upaya peningkatan juga diperlihatkan dalam pelayanan transaksi dengan rekondisi atau pergantian baru untuk 15 peralatan tol di Tol JORR-S, serta penambahan mobile reader dari 6 menjadi 8 unit di Tol ATP untuk mengatasi antrian.
Dalam konteks keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan, Hutama Karya melaksanakan penanaman pohon secara rutin setiap bulan, terutama pada hari peringatan lingkungan. Hingga akhir Oktober, mereka telah menanam 2.340 pohon, termasuk pohon ketapang kencana dan bougenville, untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas udara di sekitar jalan tol.
Baca Juga: Alasan Mobile Banking Kini Makin Banyak Diminati Masyarakat
"Tetap rutin melakukan penambahan pohon, karena satu pohon saja memiliki makna yang besar dalam mendukung keseimbangan ekosistem dan kualitas udara di sekitarnya," tutup Tjahjo.
Dalam mengakhiri pesan, Hutama Karya menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk mematuhi aturan yang berlaku, termasuk batasan kecepatan, penggunaan bahu jalan, dan istirahat sesuai kebutuhan. Mereka juga mendorong pengguna untuk melaporkan keluhan atau tindak kejahatan melalui Call Centre masing-masing ruas tol. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Hutama Karya untuk memberikan pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. ***