bdadinfo.com

Anggota Parlemen AS Serukan Gencatan Senjata Perang Israel - Palestina: Berapa Nyawa Lagi yang Harus Hilang? - News

Sosok anggota parlemen AS, Rashida Tlaib.  (dok. Anadolu Ajansi)

- Salah satu anggota parlemen Amerika Serikat (AS), Rashida Tlaib, memimpin aksi di depan Gedung Putih untuk menyerukan kembali gencatan senjata perang Israel Palestina.

Selai anggotaparlemen AS Rashida Tlaib, ia juga didampingi oleh aktor Cynthia Nixon dan Denee Benton dalam aksi yang digelar Rabu, 29 November 2023 waktu setempat tersebut.

Tlaib bersama pendukung seruan gencatan senjata Israel – Palestina itu berkumpul di luar Gedung Putih dan membacakan nama-nama warga Palestina yang terbunuh dalam perang.

Baca Juga: Pemko Pariaman Gelar Rapat Pembuatan Produk Hukum Terkait JKK dan JKM bagi Pekerja Rentan

Namun, nama-nama korban yang disebutkan tersebut hanya sebagian kecil dari lebih dari 15.000 warga Palestina yang terbunuh oleh serangan Israel.

Dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 30 November 2023, para aktivis memperingatkan bahwa daftar korban tewas akan terus bertambah jika gencatan senjata yang berlaku saat ini dibiarkan berakhir.

Selain itu, mereka juga menyerukan agar pemerintas AS mendorong terjadinya gencatan senjata permanen.

Baca Juga: Masih Tidak Ada Kapoknya, Serangan Israel ke Tepi Barat Tewaskan 4 Warga Palestina

Selain protes, Talib bersama para aktivis juga melakukan aksi mogok makan di Washington, DC, untuk mendukung gencatan senjata di Gaza.

"Berapa banyak nyawa lagi yang akan cukup? Berapa banyak lagi anak-anak yang harus terbunuh? Berapa banyak lagi keluarga yang harus mengalami trauma dan terpecah belah? Tidak ada kemanusiaan, teman-teman, tentang memberikan warga sipil yang tidak bersalah beberapa hari untuk beristirahat sebelum mereka dibom lagi," kata Tlaib.

Dia meminta Presiden S, Joe Biden, untuk mendengarkan orang-orang yang menyerukan gencatan senjata, yang didukung oleh sebagian besar warga Amerika dan mayoritas anggota Partai Demokrat.

Baca Juga: Siap-siap! 3 Ruas Baru JTTS Bakal Dioperasikan secara Fungsional Selama Masa Libur Nataru, Mana Saja?

Tlaib, yang juga anggota Kongres AS keturunan Palestina, mengecam Gedung Putih karena menyebut para anggota parlemen yang menuntut gencatan senjata itu sebagai "menjijikkan".

"Pengeboman terhadap warga sipil dan anak-anak yang tidak berdosa adalah hal yang menjijikkan dan memalukan. Penolakan untuk mendukung gencatan senjata dan penghentian kekerasan serta pembunuhan adalah hal yang menjijikkan dan memalukan. Presiden kita meminta Kongres untuk mendanai lebih banyak bom yang dijatuhkan kepada warga sipil tak berdosa adalah hal yang menjijikkan dan memalukan," ujar Tlaib.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat