- Militer Israel memerintahkan warga Gaza, Palestina, untuk mengungsi ke beberapa wilayah menyusul pengumuman meluasnya operasi darat mereka.
Militer Israel pada hari Senin mengumumkan melalui situs media sosial X bahwa mereka telah menetapkan "daerah aman" bagi warga sipil Gaza.
Militer Israel bahkan telah mengeluarkan sebuah peta digital yang menunjukkan tempat evakuasi bagi warga Gaza.
Israel menerbitkan sebuah peta pada hari Jumat, menetapkan sebuah "zona evakuasi" di Gaza serta meminta warga untuk mengikuti pengumuman mereka demi keselamatan.
Namun, peta yang mencakup hampir 2.500 titik tersebut hanya bisa diakses dengan internet dan listrik, sementara warga Gaza kesulitan mendapatkan dua hal itu.
Dalam laporan tersebut juga menyatakan bahwa tidak ada tempat aman yang tersisa di daerah kantong tersebut.
Baca Juga: Febby Dt Bangso: Hasil Survey Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Sumbar Terus Naik
Disebutkan jika Militer Israel telah meningkatkan serangan ke kota Khan Younis di Selatan. Padahal, sebelumnya daerah tersebut ditetapkan sebagai daerah aman.
Imbas serangan militer Israel itu, ribuan warga Gaza Palestina yang mengungsi mengungsi ke kota tersebut menjadi korban.
Sementara itu, wartawan Al Jazeera di lapangan melaporkan, dilansir Senin, 4 Desember 2023, bahwa sulit untuk mengindahkan perintah militer Israel tersebut.
"Israel menyusun rencana pertempuran di bagian selatan Jalur Gaza, kenyataannya adalah tidak ada tempat yang aman di Gaza,” tulis laporan tersebut, dilansir Senin, 4 Desember 2023.
Gencatan senjata selama tujuh hari antara militer Israel dan Pejuang Hamas Palestina telah berakhir. Dalam gencatan senjata tersebut, setidaknya ada 105 sandera Israel dan asing yang ditahan oleh Hamas dan 240 tahanan Palestina dibebaskan.