bdadinfo.com

Keterlaluan! Bocah Palestina Ini Sebut Militer Israel Lakukan Pelecehan di Dalam Penjara - News

Warga Palestina kibarkan bendera negaranya.  (dok. Anadolu Ajansi)

- Seorang bocah Palestina berusia 18 tahun, Mohammad Salhab, akhirnya bisa bebas bernafas usai bebas dari penjara militer Israel. Ia mengaku banyak terjadi pelecehan di dalamnya.

Mohammad bebas usai menjadi salah satu nama dalam kesepakatan pertukaran tawanan perang Israel – Palestina di masa gencatan senjata.

Mohammad sendiri ditawan militer Israel di penjara Ofer di dekat Ramallah selama 8 bulan, seperti yang dilaporkan Al Jazeera, dilansir Kamis, 30 November 2023.

Baca Juga: Selain karena Konsumsi BBM yang Irit, Ini Alasan Populer Pembeli Memilih Toyota Calya

Mohammed mengisahkan, ia sempat dipindahkan dari penjara tersebut. Sebelum menuju mobil tahanan, ia disuruh menanggalkan seluruh pakaiannya.

"Petugas itu kemudian menendang saya dengan keras. Sepatu botnya terbuat dari baja, jadi rasanya seperti meremukkan kaki saya, sangat sakit,” kata Mohammad.

"Dia menyeret saya ke halaman penjara, tetapi ketika dia menyeret saya keluar dari penjara, dia berhenti untuk mengambil pakaian saya dan melemparkannya ke dalam ember sampah. Kemudian, sambil memaki-maki saya dengan bahasa yang tidak senonoh, dia menyeret saya keluar," lanjutnya.

Baca Juga: Heboh! Nyamuk Wolbachia Dianggap Sebagai Solusi untuk Demam Berdarah, Beberapa Wilayah Ini Merasakan Manfaatnya

Mohammad dimasukkan ke dalam kendaraan pemindahan tahanan yang dikenal sebagai "bosta" - sebuah mobil van dengan jendela yang gelap dan sel yang sempit dengan kursi logam, di mana para tahanan dirantai.

Perjalanan dengan bosta bisa memakan waktu 12 jam atau lebih. Tidak ada tempat peristirahatan, makanan, atau toilet.

"Saya ditahan di dalam sel kendaraan tanpa makanan atau minuman sampai lewat tengah malam," kata Mohammad.

Baca Juga: Pemasaran UMKM Lebih Mudah dengan Vending Machine, Kolaborasi Kementerian BUMN RI dan BRI

Mohammad bukanlah orang pertama yang mengatakan bahwa ada kepadatan yang ekstrim di penjara Israel.

"Ada 10 tahanan yang dijejalkan ke dalam sel yang hanya memiliki enam tempat tidur. Kami harus membentangkan selimut atau sesuatu di lantai untuk tidur," kata Mohammad.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat