- Pembangunan Bendungan Multifungsi Karian yang terletak di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten.
Namun pengerjaan konstruksi bendungan sudah memasuki 90,22 persen dan dijadwalkan dapat dialiri awal pada September 2023.
Adapun Basuki berpesan agar pengawasan pengerjaan konstruksi lebih ditingkatkan agar Bendungan Karian bisa diselesaikan dengan kualitas yang terbaik.
Baca Juga: Tak Hanya Rakyat Jelata, Israel Juga Habisi Para Pengusaha Gaza: Begini Kisahnya
Bendungan juga mengizinkan air melewati bagian mercu bendung sehingga aliran air tetap ada dengan besaran debit yang sama.
Menurut Bendungan itu sendiri merupakan bangunan yang dipergunakan sebagai penahan aliran air sungai sehingga membentuk suatu waduk dengan cadangan air.
"Tolong betul pekerjaannya lebih detail, ini hanya soal finishing touch dari seluruh pekerjaan. Bisa contoh Bendungan Ciawi itu, yang mengerjakan sama, jadi memang semua tergantung pada supervisinya," ujar Menteri Basuki.
Pasalnya, Basuki meminta selama tahap akhir pengerjaan ini masih dilakukan penyempurnaan konstruksi bendungan termasuk riprap yang tersusun dari batu-batu bulat agar tidak bocor dan kekuatan struktur terjaga.
Basuki juga menambahkan bahwa instruksikan untuk dikerjakan perapian sisa-sisa material proyek dan penghijauan untuk menjaga kondisi lingkungan sekitar.
Selain itu, Basuki meminta setelah Bendungan Karian tampung nanti secepatnya dibuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan pengoperasian agar manfaat bendungan bisa maksimal.
Kemudian selain irigasi, Bendungan Karian yang memiliki fungsi utama dalam menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah-tangga, dan industri 9 kota atau kabupaten di Provinsi Jakarta dan Banten sebagaimana dikutip dari bantenprov.go.id.
Namun Bendungan Karian termasuk dalam Proyek Strategis Nasional yang tidak lama lagi siap diresmikan oleh Presiden Jokowi saat ini telah mencapai 100 persen dan tinggal penggenangan menurut Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar.